Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenangan Manis Menjelajahi Cagar Alam Pananjung

Kompas.com - 19/02/2016, 10:03 WIB
Bentuk Gua Parat relatif panjang dan tembus ke pantai. Gua ini dipenuhi relief, antara lain berbentuk unta, juga dihiasi susunan batu kapur, stalaktit, dan stalagmit yang sebagian membentuk tiang-tiang.

Wisatawan juga dapat merasakan suasana yang teduh dengan hawa sejuk di Cagar Alam Pananjung walaupun cuaca panas terik.

Pasalnya, di dalam kawasan banyak hutan tanaman yang menjulang puluhan meter yang seakan menjadi payung alam yang melindungi pengunjung dari sengatan sinar matahari.

Di Cagar Alam Pananjung terdapat pula flora langka yang merupakan tanaman endemik, yakni bunga Rafflesia Patma.

Bunga ini kemudian dijadikan lambang Kabupaten Pangandaran dengan gambar bunga berkelopak lima berwarna merah yang melambangkan keabadian dan keadilan merata berdasarkan Pancasila sebagai cita-cita bersama.

Situs Batu Kalde

Saat menyusuri Cagar Alam Pananjung, kita serasa memasuki lorong waktu ke masa silam, terutama saat menyaksikan Situs Batu Kalde atau Sapi Gumarang. Situs itu merupakan tempat sembahyang umat Hindu di masa Kerajaan Pananjung.

Di lokasi itu terdapat pula reruntuhan candi, arca sapi, dan lima makam kuno yang diperkirakan makam para pembesar Kerajaan Pananjung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com