Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Goa Paling Ekstrem di Selatan Thailand, Berani?

Kompas.com - 22/02/2016, 20:36 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

Sambil menyalakan senter dan terus mengayuh perahu, pemandu tiba-tiba meminta wisatawan untuk merebahkan badan di atas perahu. Posisi badan harus benar-benar lurus, hingga wajah menatap ke langit-langit goa. Wisatawan tak lagi diperbolehkan menggunakan kamera.

Semakin dalam, jarak antara tubuh dan langit-langit goa semakin dekat. Bahkan, bebatuan runcing di langit-langit goa sampai nyaris menggores wajah dan bagian tubuh para wisatawan. Tak hanya di langit-langit, di bagian kiri dan kanan perahu, jaraknya juga mulai menyempit.

Sesekali, perahu yang ditumpangi tersangkut bebatuan, sehingga para pemandu yang tak cukup ruang untuk mengayuh dayung harus bekerja keras mendorong perahu dengan tangan kosong.

Pengunjung yang baru pertama kali memasuki goa ini sudah pasti dibuat panik dengan keadaan tersebut. Belum lagi, kondisi di dalam perut naga lebih panas, karena jumlah oksigen semakin berkurang.

Meski demikian, wisatawan tidak perlu merasa khawatir, karena para pemandu di tempat ini telah terlatih dan biasa menembus ruang-ruang sempit di dalam goa.

Untuk mengunjungi tempat ini, wisatawan disarankan datang pada musim kering. Pada musim hujan, tinggi air biasanya meningkat sehingga tempat wisata ini tidak dibuka. Kondisi air pasang dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan pengunjung.

"Tetapi hati-hati bagi anda yang berperut buncit, takut-takut tersangkut di dalam goa," ujar seorang pengunjung sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com