Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengurai Kenangan di Tjilik Riwut

Kompas.com - 18/03/2016, 08:31 WIB

Salah satunya, kandas sarai atau sambal yang dibuat dari tumbukan cabai, bawang merah, dan garam ditambah batang serai. Sambal ini termasuk kesukaan mendiang Tjilik.

Disediakan pula baram atau semacam arak yang dicampur dengan madu atau mint. Arak akrab dengan kehidupan orang Dayak karena sering dipakai dalam ritual adat.

”Salah satu misi kami, ingin memperkenalkan masakan Dayak. Kebetulan Bapak (Tjilik) memang suka sekali masakan Dayak meskipun secara umum ia bukan tipe yang suka pilih-pilih makanan,” kata Kameloh Ida Lestari (59), anak keempat Tjilik Riwut.

Ida sempat mengelola galeri dan restoran ini menggantikan adik bungsunya. Pengelolaan lantas diserahkan kepada anak Ida, Sulang Makmur Husada, yang akrab disapa Chiko.

Kedekatan orang Dayak dengan alam tecermin lewat makanannya. Umbut rotan atau pucuk rotan muda, rebung muda, umbut sawit merupakan beberapa jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang sulit ditemui di tempat lain.

Untuk mengakomodasi banyak lidah, Rumah Tjilik Riwut juga menyediakan berbagai menu makanan ringan hingga berat populer, seperti roti bakar, wafel, singkong, pisang, tahu dan kentang goreng, hingga nasi goreng.

Rumah yang kini dijadikan galeri dan restoran ini dulunya adalah rumah dinas gubernur yang pernah didiami Tjilik dan kini menjadi milik keluarga.

Rumah ini sempat ditempati oleh gubernur kedua Reinout Sylvanus sebelum akhirnya dibangun rumah dinas gubernur yang baru.

Bangunan galeri dan restoran merupakan hasil renovasi, tetapi tidak jauh berbeda dengan aslinya. Kamar tidur Tjilik, yang kini menjadi ruang bersantap di bagian depan kiri, dipertahankan, termasuk sumur dan dapur kayu di bagian belakang.

KOMPAS/SRI REJEKI Es teh lemon di Rumah Tjilik Riwut Gallery & Resto, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
”Keluarga kami mencicil rumah dinas ini kepada negara. Belum lama ini baru saja lunas,” kata Ida.

Sebelum menjadi galeri dan resto, rumah ini sempat didiami kerabat Tjilik Riwut dari desa yang hendak sekolah atau bekerja di Kota Palangkaraya.

Tjilik berasal dari Kecamatan Kasongan di Kabupaten Katingan, 1,5 jam bermobil dari Palangkaraya. Setelah tidak menjadi gubernur, ia dan keluarga pindah ke Banjarmasin karena mendapat tugas baru.

Foto-foto dan baju-baju yang dipajang di galeri merupakan koleksi tersisa yang dimiliki kelima anaknya. Barang-barang peninggalan Tjilik lainnya telah diserahkan kepada pemerintah daerah untuk ditempatkan di Museum Tjilik Riwut yang kemudian dipindahkan ke Museum Balanga di Palangkaraya.

Dari berbagai foto yang ditampilkan, tampak Tjilik Riwut cukup dekat dengan Soekarno. Bung Karno sempat mewacanakan pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Palangkaraya.

”Bapak dulu merantau ke Jawa dikirim oleh zending untuk menjadi perawat. Ternyata panggilan hatinya menjadi penulis dan wartawan, dibimbing langsung oleh Sanusi Pane. Beliau kemudian ke Yogyakarta ikut angkat senjata dan bergabung dengan Angkatan Udara,” kata Ida.

Topi, sabuk, lencana, hingga kamera yang dulu dipakai Tjilik ikut dipajang dan disimpan dalam lemari kaca yang mulai berdebu. Tjilik pernah menjadi komandan penerjunan pasukan payung ke Kalimantan.

KOMPAS/SRI REJEKI Tumis kalakai di Rumah Tjilik Riwut Gallery & Resto, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Sebelumnya, Tjilik yang termasuk suku Dayak Ngaju menyatakan sumpah setia kepada Pemerintah RI bersama perwakilan suku Dayak lainnya dari pedalaman Kalimantan.

Sungguh sebuah siang berkesan bersama menu masakan Dayak yang mengisi perut dan memorabilia yang menambah wawasan. (Sri Rejeki)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

Travel Update
4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

Travel Tips
65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

Travel Update
5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

Travel Update
Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Travel Update
Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Jalan Jalan
Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Travel Update
10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

Travel Update
Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com