Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lawang Sakepeng", Berjuang ke Satu Tujuan

Kompas.com - 29/03/2016, 09:34 WIB

”Kita tidak mungkin mempertahankan kedamaian dalam interaksi sosial secara alami, tapi harus terus diperjuangkan sebagai sebuah kesadaran,” ujarnya.

Dalam relasi dengan sesama, kata Sidik, manusia tidak pernah bebas nilai. Setiap manusia tentu harus menghormati sesamanya dan harus mengupayakan relasi yang saling menghidupkan satu sama lain.

Sidik menambahkan, lawang sakepeng atau gapura satu pintu yang digunakan untuk menyambut mempelai dan juga tamu undangan juga bisa ditemukan di tradisi suku lain.

Misalnya pada suku Jawa, terdapat pagar ayu dan pagar bagus yang terdiri atas barisan pemudi dan pemuda yang bertugas menyambut tamu dalam upacara pernikahan. (Megandika Wicaksono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com