JAKARTA, KOMPAS.com - Bentara Budaya Jakarta bersama Kompas.com menggelar diskusi dalam pameran "Gerakan Rayakan Perbedaan Baduy Kembali".
Diskusi di Bentara Budaya Jakarta membahas tentang perkembangan budaya Baduy bersama para sosiolog, arkeolog/antropolog, dan tokoh Baduy.
Narasumber yang hadir adalah sosiolog Imam Prasodjo, arkeolog/antropolog Cecep Eka Permana, tokoh Baduy Sarpin dan dimoderatori oleh wartawan harian Kompas sekaligus pendiri Kompasiana Pepih Nugraha.
Diskusi dimulai pada pukul 14.00 WIB dengan dibuka oleh pemaparan singkat oleh narasumber Cecep Eka Permana tentang perkenalan dengan Suku Baduy.
Ia menceritakan tentang bunyi lisung yang hilang di tengah masyarakat Baduy.
Imam Prasodjo tak mau ketinggalan dengan pemaparannya. Ia menceritakan tentang perkenalan budaya Baduy dengan budaya modern.
"Ada suku Baduy yang telepon saya. Di Bunderan HI mereka ingin ketemu Jokowi untuk urus KTP. Akhirnya ketemu menteri agama," papar Imam.
Setelah dibuka pada Rabu malam, ada sederet acara yang telah digelar seperti konser kolaborasi musik Baduy. Setelah acara diskusi, ada pula pergelaran busana yang menghadirkan kain-kain tenun Baduy.
Sebelumnya, Kompas.com telah mengangkat tema Baduy dalam karya multimedia di kanal Visual Interaktif Kompas (VIK), yaitu Baduy Kembali. Selain itu, berlangsung pula kompetisi blog tentang budaya Baduy Kompasiana.com selama pameran di Bentara Budaya Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.