Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk... Belajar dari Kearifan Lokal Masyarakat Baduy

Kompas.com - 09/04/2016, 08:47 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat Baduy menyimpan ragam kearifan lokal yang bisa dipelajari. Arkeolog sekaligus antropolog, Cecep Eka Permana menyebutkan kearifan lokal masyarakat Baduy seperti dalam pembuatan rumah.

"Buat orang Baduy, orang yang tinggal, tidur, di atas tanah, itu sama saja hidup di dunia bawah. Makanya rumah orang Baduy berkolong." kata Cecep dalam paparan diskusi "Gerakan Rayakan Perbedaan Baduy Kembali" di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (8/4/2016).

(BACA: Begini Caranya Membedakan Baduy Dalam dan Baduy Luar...)

Dalam penanaman tiang-tiang fondasi rumah, masyarakat Baduy juga tak langsung untuk menancapkan ke tanah melainkan menggunakan batu sebagai perantara. Menurut Cecep, hal itu menunjukkan simbol-simbol yang dipercaya oleh masyarakat Baduy.

"Untuk jendela, orang Baduy perlu jendela? Gak perlu, orang gak ada jendela aja dinginnya minta ampun," jelasnya.

(BACA: Tanpa Perlu ke Kampung Baduy, Bisa Lihat Perkakas Suku Baduy di BBJ)

Sedangkan untuk asap-asap hasil pembakaran kayu juga dianggap tak melulu menyebabkan penyakit. Asap bagi masyarakat Baduy, menurut Cecep berfungsi sebagai cara konservasi rumah.

"Itu juga digunakan sebagai konservasi rumah yang terdiri dari kayu dan bambu, asap itu untuk mengusir rayap dan bambu," ungkap Cecep yang juga berprofesi sebagai dosen ini.

Diskusi di Bentara Budaya Jakarta membahas tentang perkembangan budaya Baduy bersama para sosiolog, arkeolog/antropolog, dan tokoh Baduy.

Narasumber yang hadir adalah sosiolog Imam Prasodjo, arkeolog/antropolog Cecep Eka Permana, tokoh Baduy Sarpin dan dimoderatori oleh wartawan harian Kompas sekaligus pendiri Kompasiana Pepih Nugraha.

Diskusi dimulai pada pukul 14.00 WIB dengan dibuka oleh pemaparan singkat oleh narasumber Cecep Eka Permana tentang perkenalan dengan Suku Baduy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com