Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemandian Air Panas Gunung Pancar, Hangat dan Menyembuhkan

Kompas.com - 30/04/2016, 17:04 WIB

DERETAN pohon pinus tegak menjulang mengiringi perjalanan menuju tempat pemandian air panas Gunung Pancar, Bogor. Suara tonggeret nyaring bersahutan. Menapaki jalan berbatu kasar yang licin dan menurun, terlihat bilik-bilik dan kolam pemandian. Ah, rileksnya berendam di sana.

Di bawah naungan pohon bambu rindang, Freddy (65) berbaring dengan kedua tangan ditarik sejajar kepala di dalam kolam air panas Gunung Pancar, Rabu (13/4/2016). Sesekali, ia berenang dan menyelam ke dalam kolam sedalam sekitar 50 sentimeter itu. Setelah merasa kepanasan, ia bangkit dan merebahkan tubuh di pinggir kolam.

”Kalau tidak terbiasa, kelamaan berendam di air panas itu bikin pusing. Tapi enggak apa-apa, tahan dulu saja sebentar, lama-lama enak di badan,” ungkap pria asal Bojong Gede, Bogor, itu bersemangat.

Pagi itu, Freddy mengajak temannya. Temannya kerap mengeluh asam urat, varises, dan tubuh pegal-pegal karena usianya uzur. Freddy yang bekerja di kawasan Sentul pun mengajak rekannya itu mencicipi sensasi mandi air panas alami.

Bagi Freddy, mandi di mata air panas alami bermanfaat mengembalikan kesegaran tubuh, meregangkan otot yang tegang, dan membuat tubuh lebih rileks. Dulu, sepekan dua kali, ia rutin mandi air panas. Kini, sesekali saja ia pergi ke tempat itu.

”Saya kerap ajak keluarga, teman yang punya keluhan kesehatan, untuk relaksasi di sini. Soalnya lokasinya dekat dan murah,” ucap Freddy.

Banyak manfaat

Untuk masuk ke lokasi wisata itu, kita cukup merogoh biaya masuk Rp 5.000. Kondisi tempat pemandian air panas Gunung Pancar ini memang cukup sederhana karena masih dikelola swadaya oleh warga. Warga lokal dilibatkan sebagai karyawan, juru pijat, terapis, dan tenaga kebersihan.

Ada dua kolam umum berukuran sekitar 10 x 8 meter yang disekat dengan tembok dan seng setinggi 1,5-2 meter. Kolam umum untuk laki-laki dan perempuan berdekatan dan hanya dipisahkan tembok pembatas.

Kolam itu dialiri air panas alami Gunung Pancar melalui pipa-pipa. Lantai kolam dilapisi semen yang dibersihkan secara berkala. Saat akhir pekan, pengunjung meluber di kolam tersebut.

Selain kolam umum, pengelola juga menyediakan kolam keluarga untuk 3-4 orang. Kolam keluarga ini lebih bagus daripada kolam untuk pengunjung umum.

Dinding kolam dari tatanan batu kali berbagai ukuran yang direkatkan dengan semen. Kolam hanya diisi air panas saat ada penyewa. Ada enam kolam yang disediakan pengelola. Tarifnya Rp 100.000 per jam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com