Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Gili Trawangan, Ini 5 Gili "Anti-Mainstream" di Lombok

Kompas.com - 07/05/2016, 13:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di Lombok, ada "trio gili" yang sangat terkenal karena keindahan pantainya, yaitu, Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Berangkat ke gili tersebut dari Lombok bisa ditempuh dengan naik kapal dari Pelabuhan Bangsal.

Namun, sebenarnya masih ada pulau atau gili lain yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Lokasi gili-gili tersebut bisa dijangkau dari dermaga Tawun di Kecamatan Sekotong.

Berikut adalah lima gili "anti mainstream" di Lombok yang dihimpun KompasTravel bisa sebagai referensi liburan.

Gili Nanggu

Gili Nanggu adalah pulau yang masuk dalam wilayah Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Untuk menuju Gili Nanggu, wisatawan dapat naik perahu dari Sekotong. Di sana, wisatawan bisa sekedar bersantai untuk menikmati panorama pantai berpasir putih halus, menyelam, dan berenang di air laut yang biru.

Gili Sudak

Gili yang dikenal dengan nama Gili Sudak ini terletak di Dusun Batu Kijuk, Desa Medang, Kecamatan Sekotong Barat, Lombok Barat. Di Gili Sudak, bersiaplah merasakan keindahan bawah lautnya yang menawan, terumbu karang dengan ukuran besar, ikan-ikan kecil berwarna-warni, dan bintang laut.

Untuk penginapan, di sini sudah tersedia resor yang bisa disewa. Bangunannya pun sangat khas menggunakan elemen kayu dan bergaya otentik.

Jangan lupa untuk bermain di air laut nan tenang dan bening menembus dasar lautan. Cobalah untuk bermain kayak berkeliling menikmati keindahan di sekitar gili Sudak.

KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI Sejumlah wisatawan Nusantara bertolak dari Dermaga Tawun di Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menuju ke Gili Nanggu, sebuah pulau di tengah laut yang menawarkan wisata berenang di air laut jernih, menyelam, dan bercengkerama dengan ikan yang hidup di terumbu karang. Sekotong menjadi destinasi favorit kedua setelah Senggigi yang ramai dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara.
Gili Tangkong

Di antara Gili Sudak dan Gili Nanggu, Anda bisa menemukan Gili Tangkong yang secara administratif berada di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Untuk mencapainya bisa melalui Dermaga Tawun di Sekotong naik kapal katingting.

Di Gili Tangkong, Anda bisa melakukan snorkeling melihat warna-warni ikan serta terumbu karang. Jika malas menyelam, Anda bisa sekedar bersantai di pasir pantai Gili Tangkong yang bersih.

Gili Gede

Gili Gede, misalnya, merupakan perkampungan atau desa nelayan yang menggantungkan hidup dari mencari ikan di laut. Di sana, Anda bisa berinteraksi dengan nelayan-nelayan yang sedang beraktivitas.

Jika air surut, hamparan rumput laut yang berwarna hijau atau kuning tua juga terlihat. Di Gili Gede, tersedia beberapa penginapan seperti Madak Belo, Pelangi Homestay, dan Via Vacare.

Gili Kedis

Tak jauh dari Gili Sudak, sekitar lima menit menggunakan kapal, Anda bisa tiba di Gili Kedis. Gili Kedis berukuran tak besar hingga cukup memakan waktu lima menit untuk berkeliling.

Di sana, daya tarik wisata yang siap memanjakan adalah bermain di pasir. Jika ingin beristirahat dan tak terkena panas, Anda bisa sedikit berlindung di pepohonan yang ada di Gili Kedis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com