Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turun dari Puncak Merbabu, Willem Sigar Dihajar Hujan dan Angin Kencang

Kompas.com - 14/05/2016, 23:23 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

BOYOLALI, KOMPAS.com - Selama perjalanan turun dari puncak Gunung Merbabu, pendaki gunung marathon solo Willem Sigar Tasiam (58) dihajar hujan bercampur angin kencang dan kabut. Hal tersebut menyulitkan Willem ketika turun dari Puncak Gunung Merbabu.

"Tadi dari puncak Merbabu sekitar 15.40 WIB sampai Pos Sabana 1 hujan turun deras. Itu angin juga kencang banget," jelas Willem usai pendakian di Selo, Boyolali, Sabtu (14/5/2016) malam.

Angin kencang selama perjalanan turun dari puncak Gunung Merbabu juga menyulitkan pergerakan Willem. Ia mengaku sempat terhempas angin kencang ketika turun dari Puncak Gunung Merbabu menuju Pos Sabana Dua.

"Itu badan goyang kena angin. Kan medannya terbuka. Kabut juga menutupi jalur. Cuma bisa denger suara-suara pendaki," jelasnya.

Willem bisa terhindar dari angin kencang setelah memasuki Pos 3 Watu Tulis. Pasalnya, medan yang dilalui setelah Pos Watu Tulis telah tertutup pepohonan.

Pantauan KompasTravel, awan hitam di pintu pendakian Gunung Merbabu mulai pukul 13.30 WIB. Hujan deras di kaki Gunung Merbabu mulai turun pukul 15.30 WIB. 

Willem mulai mendaki Gunung Merbabu mulai pukul 12.45 WIB dan tiba di pintu awal pendakian pukul 18.15 WIB. Jalur yang dilewati Willem berada di Dusun Genting, Desa Taru Batang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Gunung yang berketinggian 3.125 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini merupakan gunung pertama di Jawa Tengah yang didaki Willem. Setelah Gunung Merbabu, Willem bakal mendaki Gunung Merapi melewati jalur New Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

Sebelumnya, Willam Sigar melakukan pendakian secara maraton mulai dari Nusa Tenggara Timur. Misinya adalah menyelesaikan 50 gunung dalam 40 hari, terhitung sejak Selasa (26/4/2016).
 
Perjalanan darat dilanjutkan dengan menyeberang ke Pulau Sumbawa dan Pulau Lombok di Nusa Tenggara Barat untuk mendaki gunung-gunung di provinsi tersebut. Lalu berlanjut ke gunung-gunung di Pulau Bali. Kelar di Bali, Willem mendaki gunung-gunung di Pulau Jawa.
 
Ikuti kisah perjalanan pelari Willem Sigar di liputan khusus Kompas.com pada laman "Ekspedisi Alam Liar - 50 Gunung 40 Hari". Tim Kompas.com akan mengikuti perjalanan Willem mendaki 50 gunung secara lari maraton dalam 40 hari. 
 
Perjalanan menuju kaki gunung ditempuh dengan jalan darat menggunakan mobil Nissan All New Navara. Ekspedisi ini juga didukung oleh Pertamina dan Eiger.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com