Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

56 Nelayan Banyuwangi Siap Pecahkan Rekor, Menyelam Selama 28 Jam!

Kompas.com - 18/05/2016, 17:03 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Banyuwangi Underwater Festival akan digelar di Pantai Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, 21-22 Mei 2016.

Sebanyak 56 nelayan yang berasal dari desa Bangsring juga akan memecahkan rekor Muri Ekspedisi Bawah Laut dengan menyelam selama 28 jam.

"Penyelaman akan dilakukan di wilayah perairan Bangsring yang masih masuk wilayah Selat Bali sejak 21 Mei dan akan berakhir pada 22 Mei," jelas Shandi Sumarsono, Humas Bangsring Underwater kepada KompasTravel, Rabu (18/5/2016).

Untuk persiapan tersebut, para nelayan melakukan latihan agar bisa beradaptasi dengan alat selam pofesional karena selama ini mereka menggunakan alat selam tradisional yaitu kompresor.

"Latihan agar bisa adaptasi itu sudah dilakukan sekitar satu bulan ini oleh penyelam utama dari nelayan, sedangkan untuk penyelam pendamping bisa dari kalangan masyarakat," jelas Shandi.

Menurut Shandi, masyarakat umum bisa menjadi penyelam pendamping dengan syarat harus memiliki sertifikat menyelam. Saat para nelayan menyelam, mereka akan melakukan monitoring pergerakan di bawah laut seperti jenis ikan yang ada, arus serta terumbu karang yang ditemukan dan nantinya akan dilaporkan ke darat.

"Laporan tersebut akan dijadikan data bagaimana kondisi underwater di perairan Bangsring yang selama ini menjadi tempat konservasi," ungkapnya.

Selain itu, pada festival tersebut akan diadakan upacara pengibaran bendera bawah laut serta penanaman 1.000 terumbu karang serta melibatkan ratusan siswa untuk mengikuti Marine Education dan gerakan makan ikan.

Untuk penanaman terumbu karang akan dilakukan secara serentak di sembilan titik sepanjang pantai di wilayah Kabupaten Banyuwangi. "Semua masyarakat bisa gabung pada acara tersebut secara gratis karena acara ini juga untuk mengenalkan konservasi laut kepada masyarakat secara umum," kata Shandi.

Untuk pecinta fotografi bisa mengikuti Underwater Photography Contest dengan syarat mengambil gambar dunia air di wilayah perairan Bangsring selama festival berlangsung pada tanggal 21-22 Mei 2016.

Pantai Bangsring menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Banyuwangi dengan nama BUNDER (bangsring under water) yang dikelola oleh kelompok nelayan Samudra Bakti.

Hampir selama 10 tahun, kelompok nelayan tersebut mengembalikan kelestarian terumbu karang di wilayah periran Bangsring secara swadaya.

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Rumah Apung Bunder Bangsring Underwater, salah satu destinasi wisata baru di Banyuwangi, Jawa Timur.
Terumbu karang di wilayah tersebut pernah mengalami kerusakan parah karena penagkapan ikan menggunakan bom dan potas yang dilakukan oleh nelayan.

Untuk melindungi perairan pantai Bangsring dari perusakan kembali terumbu karang, kelompok nelayan tersebut mengajukan payung hukum dalam bentuk peraturan desa dan menjadikan 15 hektar di wilayah laut Bangsring menjadi wilayah konservasi.

Saat ini tempat wisata pantai yang memiliki rumah apung tersebut setiap akhir pekan bisa dikunjungi ribuan wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com