Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liburan "Anti-Mainstream" di Banyuwangi, Lihat Mistisnya Tradisi Sadap Nira

Kompas.com - 05/05/2016, 14:06 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Jika berencana menghabiskan libur akhir pekan di Banyuwangi, Anda bisa bergabung di Using Culture Festival 2016 yang akan digelar di Desa Banjar, Kecamatan Licin, Kabupaten, Banyuwangi pada Sabtu (7/5/2016).

Pada acara yang mengusung tradisi agraris masyarakat Using tersebut, wisatawan akan melihat tradisi menyadap nira yang dilakukan oleh masyarakat Desa Banjar yang berada di bawah kaki Gunung Ijen.

Samsudin, salah satu panitia Using Culture Festival, Kamis (5/5/2016) menjelaskan saat ini ada sekitar 1000 pohon nira yang ada di Desa Banjar Kecamatan Licin dan masyarakat memiliki tradisi khusus saat akan melakukan penyadapan.

"Saat menyadap mereka akan menyanyikan kidung-kidung serta mantra khusus dan menggunakan pakaian hitam. Jika mereka tidak melakukan hal itu percaya atau tidak, air nira yang akan disadap tidak akan keluar," jelas Samsudin.

Festival akan diawali dengan trekking mengelilingi Desa Banjar lalu menyaksikan masyarakat yang menyadap nira serta melihat pagelaran sendratari Legenda Sadap Nira. Selain itu, wisatawan juga akan diajak untuk memasak nira dan mengolahnya menjadi berbagai makanan manis.

"Kalau di Desa Banjar, masyarakat biasanya menikmati sebagai pelengkap minum kopi pahit. Tidak dicampur tapi digigit," jelasnya.

Samsudin menjelaskan pada Using Culture Festival semua orang boleh hadir termasuk pada puncak acara pada malam hari yang akan menampilkan kolaborasi musik jazz dan kuntulan, musik tradisional masyarakat Using.

"Acara ini gratis tidak dipungut biaya semua boleh datang. Kami terbuka untuk semua wisawatan atau pengunjung yang berencana mehabiskan libur akhir pekan di Banyuwangi," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Angkringan Timbangan Tebu di Yogyakarta yang Hits dan Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

JAB Fest Kombinasikan Seni dan Literasi, Dipercaya Dongkrak Wisatawan Minat Khusus di DIY

Travel Update
8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

8 Oleh-oleh Khas Gorontalo, Ada Kopi hingga Kain

Jalan Jalan
Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Rencana Pemindahan Lukisan Mona Lisa, Apa Masih di Louvre?

Travel Update
5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

5 Pusat Oleh-oleh di Makassar, Bawa Pulang Makanan atau Kerajinan Tangan

Jalan Jalan
6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

6 Hotel Murah di Cilacap, Tarif mulai Rp 194.000

Hotel Story
5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

5 Tips Liburan dengan Open Trip yang Aman dan Menyenangkan

Travel Tips
3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

3 Juta Wisatawan Kunjungi Banten Saat Libur Lebaran 2024, Lebihi Target

Travel Update
Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Cara Menuju ke Wisata Pantai Bintang Galesong, 1 Jam dari Makassar

Jalan Jalan
The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

The 2nd International Minangkabau Literacy Festival Digelar mulai 8 Mei

Travel Update
Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Wisata Pantai Bintang Galesong, Cocok untuk Liburan Bersama Rombongan

Jalan Jalan
Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Padatnya Wisatawan di Bali Disebut Bukan karena Overtourism

Travel Update
Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Kunjungan Wisata Saat Lebaran 2024 di Kabupaten Malang Turun, Faktor Cuaca dan Jalan Rusak

Travel Update
Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Kemenparekraf Tegaskan Bali Belum Overtourism, tapi...

Travel Update
Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Museum Benteng Vredeburg di Yogyakarta Akan Buka Kembali Juni 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com