Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yoseph Agus Kristian dan "Sihir" Kostum Karnaval

Kompas.com - 19/05/2016, 19:26 WIB

Tahun 1989, ia pulang ke Malang. Bukan menari, dia malah menekuni tata rias. Ia bahkan bergabung dengan grup wayang orang Ang Hien Ho Malang. Kegiatan menari pun sempat berhenti sekitar 10 tahun. Sejak tahun 2000, dia kembali menari.

Lalu, bagaimana Yoseph terlibat dalam karnaval? Awalnya ia hanya membantu teman asal Banyuwangi, Jawa Timur, yang sering mengikuti karnaval di daerah setempat dan Jember. Dia belajar cara memotong dan menempel motif penghias kostum yang melebihi badan si pemakai.

Yoseph lantas mencoba membuat kostum yang kemudian dikenakannya sendiri dalam ajang Malang Flower Carnival di Malang, Jawa Timur, tahun 2014. Ternyata, dia terpilih sebagai pemenang. Hadiahnya cukup menarik, yakni jalan-jalan ke Tiongkok.

Saat berada di Negeri Tirai Bambu itu, ia bertemu dengan pejabat Kementerian Pariwisata RI yang menawari dia untuk bergabung dalam program promosi Indonesia.

”Katanya (pejabat itu), saya bagus dan all out. Kenapa selama ini (saya) tidak pernah diajak ke event promosi,” ujar Yoseph, menirukan kalimat sang pejabat.

Dari situlah, Yoseph lantas terlibat dalam sejumlah karnaval, termasuk di mancanegara. Pencapaian ini mendorong dia terus berkreasi. Dia juga peduli pada kaderisasi. Dia sering mengajak anggota sanggar yang kini berjumlah 16 orang—sebagian besar dari Universitas Negeri Malang—untuk ikut membantu.

”Selama ini saya belum menularkan ilmu bikin kostum. Tapi, saya sering ngajak dancer saya untuk ikut nempel manik-manik. Dengan begitu, mereka bisa belajar sendiri. Siapa tahu mereka bisa lebih besar dari saya nantinya,” ucapnya. (DEFRI WERDIONO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com