Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nusantara, Rumah Kopi Terbaik Dunia

Kompas.com - 21/05/2016, 21:11 WIB

Serba Indonesia

Atmosfer Indonesia kembali terasa dalam pesta penyambutan SCAA yang digelar di halaman gedung. Ditampilkan kesenian musik angklung oleh kelompok House of Angklung yang personelnya terdiri atas warga negara Indonesia di Washington DC. Selain itu, disuguhkan pula atraksi tari tifa dan kostum barongan ala karnaval Jember, Jawa Timur.

Delegasi negara lain tidak mau ketinggalan mengambil foto diri bersama penari Indonesia. Pada puncak acara, para peserta dari Indonesia dan negara lain larut menari bersama mengikuti irama rancak musik Flores, Nusa Tenggara Timur.

Dalam ajang pameran, Indonesia juga mendapat posisi strategis, yaitu tepat di tengah arena. Mengusung tema besar ”Remarkable Indonesia: Home of World’s Finest Coffee”, paviliun pameran Indonesia tidak pernah sepi tamu.

”Jujur saja, saya penasaran dengan kopi dari Indonesia. Walau secara bisnis kami bersaing dengan Indonesia, harus diakui, cita rasa kopi Indonesia begitu kaya rempah,” ujar Jonathan da Silva (38). Pemilik kedai kopi wakil delegasi Brasil itu asyik bicara soal kopi sambil menyeruput secangkir kopi gayo di salah satu sudut paviliun Indonesia.

Kepala Pusat Penanganan Isu Strategis Kementerian Perdagangan RI Ni Made Ayu Marthini menuturkan, keberhasilan Indonesia menjadi portrait country SCAA merupakan buah dari perjuangan selama tiga tahun terakhir.

Tantangan terbesar justru ketika meyakinkan pemerintah pusat bahwa kopi spesial Indonesia layak menjadi ikon komoditas bangsa.

Pada perhelatan SCAA, Indonesia memamerkan 17 jenis kopi spesial yang telah diuji oleh Caswell’s Coffee, satu-satunya laboratorium kopi di Indonesia yang bersertifikat standar SCAA. Kopi-kopi itu dihasilkan dari lima pulau di Indonesia: Sumatera, Jawa, Sulawesi, Bali, dan Flores.

Ketujuh belas kopi spesial tersebut antara lain jenis gunung puntang, mekar wangi, manggarai, malabar honey, atu lintang, toraja sapan, bluemoon organic, gayo organic, java cibeber, kopi catur washed, dan west java pasundan honey. Selain itu, ada juga arabica toraja, flores golewa, redelong, preanger weninggalih, flores ende, dan java temanggung.

Ketua Umum Gabungan Eksportir Kopi Indonesia Hutama Sugandhi mengatakan, tren permintaan kopi terutama jenis arabika dari Indonesia terus meningkat.

Data Kementerian Perdagangan RI menyebutkan, pada 2015, nilai ekspor kopi Indonesia ke dunia tercatat mencapai 1,19 miliar dollar AS atau sekitar Rp 16 triliun. Angka itu meningkat 15,21 persen dibandingkan periode yang sama 2014 sebesar 1,03 miliar dollar AS atau sekitar Rp 13,9 triliun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com