Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biasanya Sudah Tutup, Mal Laos Masih Ramai karena "Wonderful Indonesia"

Kompas.com - 29/05/2016, 17:03 WIB
Dimas Wahyu

Penulis

VIENTIANE, KOMPAS.com - Vientiane Center, sebuah mal besar di kota Vientiane, Laos, biasanya sudah beres proses kunci pintu depan pukul 20.30. Pengunjung biasanya hanya tersisa sedikit dan diarahkan pulang lewat pintu belakang.

Namun, Sabtu (28/5/2016) malam, area tengah yang digunakan sebagai panggung dan gerai-gerai produk pada Wonderful Indonesia masih terasa hidup.

Di panggung, dua orang Indonesia sedang menari baksa, tarian Banjarmasin. Ini mungkin kali pertama bagi warga Laos melihat tarian tersebut, di samping memang gerak dan musik tarian tersebut meriah.

Sementara itu, kontras, lantai lain di mal itu sudah sepi pengunjung. "Ya, persiapannya sudah dari setahun lalu," ujar Duta Besar Indonesia untuk Laos, Irmawan Wisnandar.

Sabtu ini merupakan hari kedua bagi pameran Wonderful Indonesia di Vientiane, Laos. Khusus hari itu, pameran sudah diramaikan dengan paket acara batik, mulai dari penjelasan jenis dan filosofi, lalu peragaan busana, hingga praktik oleh Enggar Collection didukung Batik Hatta, yang diramaikan 80-100 peserta warga lokal dan asing. (Dimas Wahyu melaporkan dari Vientiane, Laos)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com