Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2016, 03:11 WIB

TRADISI berbuka puasa dengan menu bubur kuning sudah lama menghilang dari warga Kampung Arab, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat. Juru masak yang bisa membuat menu itu pun sudah langka. Padahal, dari sepiring hidangan bubur kuning itu tecermin kebersamaan dan solidaritas keberagaman antara etnis Arab, Tionghoa, dan warga pribumi.

Kamis (9/6/2016) sore, bubur legendaris itu kembali dihidangkan di Masjid An-Nawier sebagai menu berbuka puasa. Di teras masjid yang teduh, bubur kuning dihidangkan bersama dengan es sirup, air mineral, kurma, donat, lumpia, gorengan, dan camilan lainnya.

Bubur kuning terbuat dari bahan utama beras, santan, dan potongan-potongan besar daging kambing. Adapun bumbu yang dicampurkan ke dalam hidangan adalah lada, ketumbar, jintan, jahe, bawang putih, bawang merah, kunyit, bawang bombay, cengkeh, dan tomat.

Bahan-bahan itu diulek dengan kasar lalu dicampurkan ke dalam bubur. Daging kambing dimasak terpisah, setelah empuk baru dicampurkan ke dalam adonan bubur.

Bubur kuning disajikan dengan taburan bawang goreng di atasnya. Aroma rempah-rempah merebak saat bubur hangat dituangkan dari panci besar ke dalam piring. Rasanya gurih, wangi rempah, dan sedikit berlemak karena potongan-potongan daging kambing. Potongan daging kambing yang besar bertekstur empuk sehingga mudah dipotong dan dikunyah.

Dikky Bashandid (35), ustaz keturunan Arab mengatakan, bubur menjadi makanan favorit untuk berbuka puasa karena halus, empuk, dan kaya bumbu rempah.

Dulu, masing-masing rumah bergantian menyajikan makanan itu untuk dibawa ke masjid sebagai menu berbuka puasa. Namun, kini tradisi itu sudah jarang dijalankan karena banyak yang tidak menguasai resep itu. Warga keturunan Arab juga sudah banyak yang pindah ke luar Pekojan.

”Makanan ini bukan asli Arab, ini sudah berbaur dengan kebudayaan Indonesia. Tetapi, makanan ini memang hanya populer pada saat Ramadhan,” kata Dikky, Kamis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Hotel Story
 'Dubai, Anda Siap?': Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

"Dubai, Anda Siap?": Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

Travel Update
Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com