Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drama Kolosal Pertempuran Palagan Digelar di Ambarawa

Kompas.com - 18/07/2016, 17:41 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Jika anda belum mempunyai rencana pada akhir pekan minggu depan, ada baiknya anda berkunjung ke Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sejumlah agenda menarik akan disuguhkan di kota kecil berjuluk kota Palagan ini.

Minggu (24/7/2016), bertempat di Lapangan Panglima Besar Jendral Sudirman, akan digelar drama kolosal pertempuran Palagan, yakni visualisasi pertempuran antara pasukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) yang dipimpin langsung oleh Jenderal Sudirman melawan tentara sekutu di Ambarawa.

Peristiwa sejarah itu terjadi pada Desember 1945. Pementasan drama kolosal pertempuran Palagan ini merupakan rangkaian kegiatan Pesona Bhakti Ambarawa (PBA) yang digelar Sabtu (23/7/2016) hingga Minggu (24/7/2016).

"Pemainnya oleh ratusan anggota Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) didukung IOF yang menyedikan puluhan jeep tua. Mereka masih latihan intesif di Danlanal Semarang," ungkap Wakil Ketua PBA, Totok Surahmat dalam siaran persnya, di pendopo kantor kecamatan Ambarawa, Minggu (17/7/2016).

Rangkaian PBA sendiri akan dimulai pada Sabtu, dengan kegiatan pemasangan alat kontrasepsi massal, pemeriksaan kesehatan gratis, demo barongsai dan liong.

Selain itu akan ada panggung musik yang menampilkan drumband dari Akademi Angkatan Udara (AAU), Band SMA Plus Solo, Monday Band, Rampak Gendang. Pada malam harinya akan dimeriahkan pertunjukan musik dangdut Orkes Melayu (OM) Kaisar.

Pada Minggu (24/7/2016) pagi, akan digelar senam aerobik massal, drama kolosal pertempuran palagan, displai drumband taruna AAU, demo aeromodelling, paralayang paramotor, Monday band, joy train, dan kirab keliling kota Ambarawa.

"Joy train nanti kita sediakan satu gerbong kereta api dari Museum Ambarawa ke Stasiun Guntang pulang-pergi. Sedangkan dalam kirab kota akan dimeriahkan oleh drumband AAU, peragaan busana para pelajar Ambarawa, serta beberapa komunitas seperti komunitas jeep tua, komunitas sepeda tua dan komunitas kebaya ambarawa," ujar Totok.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Petugas lapas melintas di bagian dalam Benteng Willem I peninggalan Belanda di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (12/6/2013). Sebagian ruang di Benteng yang dibangun tahun 1834 tersebut digunakan untuk Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Ambarawa dan dihuni sekitar 260 tahanan.
Totok menjelaskan, PBA merupakan wadah komunitas warga Ambarawa dari lintas profesi yang peduli terhadap pembangunan dan perkembangan Ambarawa.

Ia menegaskan bahwa pembiayaan kegiatan ini murni tanpa anggaran pemerintah. "Melalui kegiatan ini kami ingin mendorong agar Ambarawa dapat menjadi salah satu destinasi wisata nasional. Selama ini Ambarawa hanya dikenal sebagi kota tentara, padahal potensinya cukup banyak," tandasnya.

Totok mengaku kegiatan PBA ini baru kali pertama digelar. Namun demikian pihaknya mempersiapkannya dengan matang. "Harapan kami jika Pesona Bhakti Ambarawa ini dilirik wisatawan, maka kesejaheraan warga Ambarawa akan meningkat," imbuhnya.

Kota Ambarawa selama ini dikenal sebagai kota tangsi atau kota tentara lantaran banyaknya markas militer yang sudah ada sejak zaman Hindia Belanda.

Ada banyak obyek wisata yang bisa dikunjungi di sini, mulai wisata edukasi, wisata religi hingga wisata alam serta sejumlah obyek wisata daerah sekitarnya yang terhubung dengan Ambarawa. Antara lain Museum Kereta Api, Museum Palagan, Goa Maria Kerep, Bukit Cinta Banyubiru, Pemandian Muncul, Rawapening, Umbul Sidomukti, Eling Bening, Candi Gedongsongo dan Bandungan serta lainnnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com