Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Labuan Bajo, Menembus Lorong Waktu Kepurbaan

Kompas.com - 09/08/2016, 16:15 WIB

Dalam arti, manusia merupakan sebuah struktur konstruktif' dalam kehidupan manusia secara keseluruhan pada satu sisi dan pada sisi lain alam raya dan manusia saling menghidupi satu terhadap yang lain.

”Dengan menganggap alam sebagai bagian integral dari kehidupan manusia, semua kepurbaan dan kekunoan yang ada di NTT bisa terawat hingga kini,” kata Neonbasu.

Ada nilai lokal yang membuat kepurbaan dan kekunoan di berbagai tempat itu terawetkan. Nilai itu berupa hidup selaras alam. Nilai-nilai itu yang masih dipegang teguh oleh warga dan membuat kepurbaan masih bertahan.

Di Pulau Komodo, nilai itu berupa interaksi istimewa antara warga dan komodo. Muhammad Akhsan, Kepala Desa Komodo, yang juga sesepuh di kampung itu, mengatakan, legenda anak kembar Gerong dan Ora yang diceritakan turun-temurun membuat warga bisa hidup berdampingan dengan komodo.

Konon, Gerong dan Ora adalah saudara kembar, tetapi Ora menjelma menjadi komodo. Oleh orangtuanya, Ora ditinggal di hutan, sedangkan Gerong tinggal di permukiman sebagai warga yang diminta untuk menjaga Ora.

Cerita turun-temurun itu seolah menjadi perisai pelindung bagi komodo untuk hidup berdampingan dengan manusia. Karena menganggap komodo adalah saudara mereka, komodo dibiarkan hidup di sekitar hutan oleh warga. Mereka juga membiarkan komodo memangsa ternak mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com