Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Gianyar, Denyut Wisata Budaya di Bali

Kompas.com - 11/08/2016, 10:14 WIB

”Kabupaten Gianyar memiliki keunikan dibandingkan kawasan wisata lain di Bali,” kata Jagadhita, Rabu (27/7/2016).

Komang Adi, pemandu wisata mandiri, menyebutkan, budaya menjadi kekuatan pariwisata Gianyar, selain panorama alam dan atraksi wisatanya. Keanekaragaman seni, adat, dan budaya masih lestari dan berkembang di Gianyar.

Daerah Aliran Sungai (DAS) Pakerisan, yang aliran sungainya membentang dari utara Gianyar hingga selatan, misalnya, kaya akan peninggalan seni dan budaya Bali peradaban masa lampau. Di sepanjang DAS Pakerisan, termasuk Petanu, terdapat sejumlah situs berupa candi atau pertapaan berikut artefak peninggalan masa Kerajaan Bali abad ke-10 Masehi, misalnya Tirta Empul atau Candi Tebing Gunung Kawi di Tampaksiring.

Di kompleks Tirta Empul yang lokasinya berdekatan dengan Istana Kepresidenan Tampaksiring terdapat mata air yang airnya difungsikan oleh masyarakat di Bali untuk kepentingan keagamaan dan sosial. DAS Pakerisan dan Petanu termasuk lanskap subak Bali yang diakui Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO) sebagai warisan budaya dunia.

”Monumen-monumen sejarah dan budaya itu menjadi living heritage dan daya tarik pariwisata di Gianyar,” ujar Jagadhita. Gianyar adalah primadona bagi wisatawan yang mencari obyek wisata budaya.

Destinasi baru

Gianyar juga memiliki beragam obyek wisata berbasis alam yang menarik untuk dinikmati. Rasakan sensasi menyusuri Sungai Ayung di Ubud dengan rafting, berselancar di Pantai Keramas, atau melihat dari dekat kehidupan beraneka fauna di Bali Safari and Marine Park.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com