Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Palembang, Mengelola Jejak Sejarah di Sungai Musi

Kompas.com - 12/08/2016, 17:32 WIB

Banyaknya kampung etnis yang tersebar di tepi sungai menandakan maraknya pendatang yang berdagang menggunakan jalur Sungai Musi. Ada Kampung Kapitan yang merupakan jejak peradaban Tionghoa di Palembang dan ada juga Kampung Arab 13 Ulu.

”Sejak dulu, Palembang telah menjadi kawasan metropolitan. Itu tidak lepas dari keberadaan Sungai Musi,” ujarnya. Pada masa kolonial Belanda, Sungai Musi masih memancarkan pesonanya. Bahkan, sebutan ”Venice of the East” pernah disematkan oleh para penjajah.

Selain kampung etnis, penemuan sejumlah peninggalan pada masa Kerajaan Sriwijaya, seperti arca, keramik, dan prasasti, di kawasan sungai juga menandakan adanya aktivitas masyarakat di tepi sungai pada masa itu. Bahkan, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa Palembang merupakan sebuah kota besar atau bahkan dimungkinkan sebagai pusat Kedatuan Sriwijaya.

Jejak Kerajaan Palembang Darussalam juga masih ada. Farida mengatakan, di kawasan Pulau Kemaro, selain terdapat klenteng Hok Tjing Rio, sebenarnya terdapat benteng pertahanan terluar dari kerajaan Palembang Darusalam yang dihancurkan Belanda di masa kolonial pada 1818. ”Saat benteng di Pulau Kemaro dihancurkan, Kerajaan Palembang Darussalam pun runtuh pada 1821,” katanya.

Wisata sungai

Kekayaan sejarah di tepian sungai inilah yang hendak dikembangkan Pemerintah Kota Palembang menjadi wisata sungai, bahkan yang pertama di Indonesia.

Saat ini pemkot tengah mengerjakan sejumlah proyek penataan tepian Sungai Musi, dimulai dari penataan Benteng Kuto Besak (BKB) sejak pertengahan juli lalu. Kawasan BKB dipugar, taman kota akan dibangun, juga tugu Ikan Belida setinggi 13 meter.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com