Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Berkonsep Retro Kini Hadir di Purwokerto

Kompas.com - 18/08/2016, 09:24 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Hotel dengan konsep retro art, artistik gaya muda dan modern kini hadir di Purwokerto, Jawa Tengah. Hotel tersebut bernama Meotel Purwokerto yang terletak di Jalan Dr. Soeparno Selatan Nomor 1, Arcawinangun.

Hotel yang dikelola oleh Dafam Hotel Management (DHM) ini akan memberikan alternatif bagi wisatawan maupun pebisnis nasional ataupun internasional yang berkunjung ke Purwokerto.

Pasalnya, menurut Managing Director DHM, Andhy Irawan, Purwokerto memiliki potensi besar baik dari sisi bisnis maupun potensi wisata. Hal ini bisa dilihat dari hampir semua bank-bank besar ada di kota tersebut.

"Ini kota bisnis, bisnis transit, Purwokerto merupakan penopang ekonomi ketiga di Jawa Tengah. Walk in cukup tinggi," ujar Andhy saat soft opening Meotel Purwokerto, Rabu (17/8/2016).

Selain dari segi bisnis, destinasi wisata di Purwekerto, menurut Andhy, juga menjadi magnet bagi wisatawan. Di kawasan Purwokerto terdapat tempat wisata seperti, Batu Raden, Telaga Sunyi dan Gunung Slamet yang menyuguhkan panorama alam yang indah.

Ia pun menuturkan dari segi transportasi, Purwokerto cukup strategis. Hal ini bisa dilihat dari Stasiun Purwokerto yang merupakan stasiun besar, sehingga semua kereta api tujuan Jawa pasti berhenti di stasiun tersebut.

"Di Purwokerto sendiri ada beberapa spot wisata seperti Batu Raden dan Gunung Slamet. Transportasinya juga mudah, Stasiun Purwokerto kan stasiun besar," ucapnya.

Sementara itu, Director of Business Development and Operations DHM, Handono menambahkan hotel ini mengusung konsep retro art, artistik gaya muda dan modern agar bisa menyasar konsumen di segala usia. Nantinya, para tamu bisa berfoto dengan latar interior yang artistik.

"Jadi segmentasinya bisa semua level, mulai dari teenager sampai yang senior. Nanti tamu bisa selfie dan share kepada rekan-rekannya, kekuatan pasar memang dari share kepada kerabat," kata Handono.

Hotel yang dibangun pada lahan seluas 6.000 meter persegi ini memiliki 114 kamar yang terdiri dari 74 smart room, 24 executive room, 14 family room serta dua unit junior suite room. Selain itu juga terdapat lima ruang rapat dan satu ballroom.

Meotel Purwokerto juga akan memanjakan para penikmat kuliner mulai dari menu tradisional, Asia hingga internasional. Nantinya juga akan ada "Incognito" Sky Lounge di mana tamu bisa menikmati makanan sambil melihat pemandangan indah Gunung Slamet dan gemerlap kota Purwokerto.

Selain itu, rencananya juga akan dibangun museum tiga dimensi, Spa dan kolam renang outdoor. Sehingga nantinya, Meotel Purwokerto ini akan dijadikan destinasi bagi pelancong yang singgah di Purwokerto.

"Ke depan juga akan ada banyak pengembangan fasilitas. Mulai dari kolam renang, massage dan museum 3 dimensi yang akan menjadikan Meotel dan Purwokerto sebagai destinasi," ujar Handono.

Meotel Purwokerto sendiri letaknya cukup strategis. Jika anda dari Stasiun Purwokerto hanya butuh waktu 10 menit untuk tiba di hotel ini. Sementara itu, untuk ke pusat kota dapat ditempuh selama 8 menit dan untuk ke tempat wisata Batu Raden, cukup memakan waktu 20 menit.

Dengan banyaknya fasilitas dan lokasi yang cukup strategis, Meotel Purwokerto menawarkan harga promosi sebesar Rp 388.000 per malam dan sudah termasuk sarapan pagi untuk dua orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com