Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Incar Wisatawan Indonesia, Selandia Baru Luncurkan Panduan Wisata Kuliner Halal

Kompas.com - 18/08/2016, 21:17 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan otoritas pariwisata Selandia baru meluncurkan panduan wisata kuliner halal yang berisi lebih dari 100 restoran. Panduan wisata kuliner halal dikembangkan dengan dukungan Direktorat Muslim Kiwi dan Federasi Asosiasi Islam Selandia Baru (FIANZ).

“Panduan ini ditujukan untuk memberikan pengalaman yang berkesan kepada wisatawan Muslim saat berkunjung ke Selandia Baru sekaligus memastikan mereka akan memperoleh pengalaman terbaik dalam menikmati kuliner berkualitas tinggi yang ada di negara ini," kata  Manager Regional Asia Tenggara dan Asia Selatan, Tourism New Zealand, Steven Dixon dalam siaran pers yang diterima KompasTravel,  Kamis (18/8/2016).

Panduan tersebut diharapkan bisa membantu memenuhi kebutuhan wisatawan Muslim Indonesia selama mereka berkunjung ke Selandia baru. Panduan wisata kuliner halal menyediakan informasi pariwisata secara umum, dilengkapi daftar restoran dan kafe dengan sertifikasi halal, juga berbagai restoran yang menawarkan hidangan vegetarian atau masakan vegan.

“Pilihan makanan Selandia Baru tidak hanya sebatas fish and chips dan barbeque – para ahli kuliner kami telah mengembangkan berbagai sajian khas Pacific Rim yang istimewa. Kami menyadari pentingnya kemudahan akses informasi tentang pilihan bersantap yang dapat dinikmati oleh wisatawan Muslim. Panduan ini menunjukkan komitmen kami untuk lebih meningkatkan posisi Selandia Baru sebagai tujuan wisata yang ramah bagi wisatawan Muslim,” katanya.

“Kami berterima kasih atas dukungan dan bimbingan yang kami terima dari FIANZ dan juga Direktorat Muslim Kiwi. Mereka telah membantu kami untuk menyediakan daftar lengkap mengenai tempat-tempat bersertifikat halal yang kami yakin akan berguna bagi para pengunjung Muslim," sambungnya.

Dirangkum KompasTravel, panduan wisata kuliner halal berisi tiga kategori yakni restoran bersertifikat halal dari FIANZ, restoran milik muslim, dan restoran untuk vegetarian. Panduan wisata halal mencakup daerah-daerah seperti North Island dan South Island.

Dok. Tourism New Zealand Berburu Pokemon di Mount Cook, Selandia Baru

Daerah North Island mencakup Auckland, Waikato, Bay of Plenty, Lake Taupo, Hawke's Bay,  Taranaki dan Whanganul, Walrarapa, dan Wellington. Sementara di South Island mencakup Canterbury, Nelson, Tasman, Southern Lakes, Dunedin, Waltaki, dan Southland.

Adapun daftar restoran-restoran yang tersedia adalah toko roti, daging, kebab, pizza, dan kuliner-kuliner lain. Jenis-jenis kuliner yang tersedia berasal dari Turki, Thailand, India, dan negara-negara lain.

Panduan Makanan Halal Tourism New Zealand dapat juga diunduh dengan mengunjungi http://www.newzealand.com/id/feature/halal-guide-for-new-zealand/.

Hazim Arafeh, Ketua dari Federasi Asosiasi Islam Selandia Baru, mengatakan bahwa organisasinya sangat senang bisa berkolaborasi dengan Tourism New Zealand dan Direktorat Muslim Kiwi dalam menghasilkan panduan yang bermanfaat bagi wistawan Muslim.

“Panduan Makanan Halal lebih memberikan kepastian kepada wisatawan Muslim dan akan menjadi sumber tepercaya bagi wisatawan dan pebisnis Muslim yang berkunjung ke Selandia Baru,” kata Hazim.

Data dari Tourism New Zealand menyebutkan, jumlah wisatawan Indonesia yang datang ke Selandia Baru naik 14 persen menjadi 15.408 untuk periode Februari 2015. Sementara kedatangan untuk liburan juga mengalami kenaikan 17 persen menjadi 10.272 pada periode yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com