Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecalang Segara, Penjaga Pesisir Utara Bali

Kompas.com - 04/10/2016, 14:03 WIB

Dia mengatakan, pihak desa masih memperbolehkan adanya nelayan. Hanya saja, para nelayan itu harus menaati peraturan dan zonasi yang telah disepakati desa. Ada zonasi terumbu karang, zonasi wisata, dan zonasi untuk nelayan.

Pecalang segara juga melatih para pemilik penyewaan alat selam untuk turis. Aturannya, lima wisatawan harus didampingi satu petugas, baik dari pihak penyewa maupun pecalang.

Ini untuk menghindari rusaknya terumbu karang karena ketidaktahuan turis seperti tak boleh memegang hingga membuang sampah. Wisatawan perlu diedukasi.

”Pecalang berpatroli terutama jika ramai turis menyelam karena pernah terjadi terumbu karang rusak terkena tabung oksigen,” ujar Gunaksa.

Ardun (70), warga Pemuteran, menceritakan betapa Pantai Pemuteran dahulu tak seindah saat ini.

Ia pun mengakui, dirinya dan warga lainnya lebih dari 26 tahun lalu hanya menjadi nelayan yang tak memikirkan apa itu lingkungan. Ia tak peduli terumbu karang rusak dan ikan-ikan mati tanpa meregenerasi.

Tanah yang tandus dan gersang menjadi alasan Ardun dan warga lainnya memilih menjadi nelayan untuk hidup. Jika mereka menanam jagung atau tanaman lainnya, itu mengandalkan air dari hujan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Swiss-Belhotel International Rebranding Swiss-Belcourt Serpong Tangsel

Hotel Story
 'Dubai, Anda Siap?': Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

"Dubai, Anda Siap?": Kampanye Terbaru Dubai untuk Wisatawan Indonesia 

Travel Update
Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Rute Menuju ke Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Wisman Asal Singapura Dominasi Kunjungan di Kepulauan Riau Maret 2024

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka di Arjasari Rock Hill

Jalan Jalan
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Candi Prambanan 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Update
Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Sederet Aktivitas Outdoor di Arjasari Rock Hill Bandung

Jalan Jalan
Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com