Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Pemerintah di Sektor Pariwisata Masih Sangat Kurang

Kompas.com - 26/10/2016, 17:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengakui kurangnya investasi dari sektor pemerintah untuk pengembangan 10 destinasi prioritas Kementerian Pariwisata. Sektor pemerintah baru sanggup memenuhi 30 persen dari kebutuhan pengembangan sektor pariwisata.

"Kebutuhan kita bangun pariwisata, untuk 10 destinasi wisata itu misalnya Rp 200 triliun. Rp 100 triliun diharapkan dari public investment yakni pemerintah, dan sisanya dari swasta. Kalau dari pemerintah hanya mampu 30 persen, rata-rata investasi yang diberikan ke pariwisata hanya Rp 6 triliun per tahun. Jadi 5 tahun Rp 30 triliun," ujar Arief di Kantor Kepala Staf Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Menurut Arief, besaran dana Rp 100 triliun dari investasi pemerintah tersebut dibutuhkan untuk mengembangkan 10 destinasi wisata prioritas.

Adapun 10 destinasi wisata prioritas dari Kementerian Pariwisata adalah: Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Tanjung Lesung (Banten), Morotai (Maluku Utara), dan Tanjung Kelayang (Bangka Belitung).

"Oleh karenanya, maka kita kerja sama salah satunya dengan Bank Dunia. Sudah disepakati 200 juta untuk paket pertama untuk tiga destinasi wisata prioritas" jelasnya.

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Muhlis Eso dan barang peninggalan Perang Dunia II di gubuk museum miliknya di Kecamatan Morotai Selatan, Kepulauan Morotai, Maluku Utara, Senin (18/7/2016).
Adapun kerja sama yang dilakukan Kementerian Pariwisata untuk mengembangkan destinasi Danau Toba, Borobudur, dan Mandalika.

"Tapi kurangnya masih sangat banyak karena pemerintah hanya menyediakan 30 persen dari kebutuhan pengembangan 10 destinasi prioritas," jelasnya.

Dalam waktu yang bersamaan, Arief meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Lembong untuk memenuhi kebutuhan investasi di sektor pariwisata.

"Mohon Pak Tom untuk memenuhi kekurangannya (investasi)," tutur Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com