Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Wisman Januari-September 2016 Mencapai 8,36 Juta Orang

Kompas.com - 03/11/2016, 10:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada September 2016 mencapai 1.006.653 orang atau mengalami peningkatan sebesar 9,40 persen dibandingkan September 2015 berjumlah 920.128 wisman.

Selama tiga bulan berturut-turut, Juli, Agustus, dan September  2016 jumlah kunjungan wisman menembus angka di atas 1 juta wisman.

Data BPS dan Asdep Penelitian dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan, Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Kepariwisataan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyebutkan secara kumulatif kunjungan wisman pada Januari hingga September 2016 mencapai 8.362.963 orang atau meningkat sebesar 8,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 7.707.034 orang.

Siaran pers Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kemenpar kepada KompasTravel, Kamis (3/11/2016), menyebutkan kunjungan wisman berdasarkan kebangsaan pada September 2016 di 19 pintu utama dibandingkan September 2015 yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah: Bahrain sebesar 46,84 persen, Mesir 42,86 persen, China 28,08 persen, India 26,61 persen, dan Perancis 18,92 persen

KOMPAS.COM/IRA RACHMAWATI Kapal Pesiar Silver Discoverer yang membawa ratusan wisatawan mancanegara berlabuh di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (20/10/2016).
Sedangkan secara komulatif Januari hingga September 2016 yang  mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu: Mesir sebesar 48,72 persen, Bahrain 46,33 persen, India 28,90 persen, China 24,15 persen, dan Perancis 23,15 persen.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, capaian kunjungan wisman pada Januari hingga September 2016 sebesar 8,36 juta orang semakin menguatkan keyakinan akan tercapainya target 12 juta wisman hingga akhir tahun ini.

“Selama tiga bulan berturut-turut, Juli, Agustus, dan September 2016 jumlah kunjungan wisman menembus angka di atas 1 juta wisman. Kita harapkan pada bulan Oktober, November, dan Desember akan meningkat lagi,” kata Arief Yahya.

KOMPAS/DWI AS SETIANINGSIH Tim Wondernesia, Selasa (19/1/2016), menikmati makan siang di pinisi yang melintasi Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Menpar menjelaskan, upaya untuk meningkatkan kunjungan wisman di penghujung akhir tahun antara lain dengan memperbanyak acara-acara menarik terutama di tiga pintu utama (great) Bali, Great Jakarta, dan Great Batam.

“Bali mempersiapkan puluhan event menarik untuk meningkatkan kunjungan wisman yang tahun ini dengan menargetkan sebanyak 4,8 juta wisman atau memberikan kontribusi sebesar 45 persen dari total kunjungan wisman secara nasional,” katanya.

Begitu pula Bintan, Kepulauan Riau pada November-Desember akan menyelenggarakan sejumlah agenda bertaraf internasional yang akan menarik banyak wisman dari Singapura dan Malaysia. Tahun ini Great Batam/Bintan menargetkan 2,5 juta wisman.

KOMPAS.COM/YOHANES KURNIA IRAWAN Rombongan pengendara motor gede (Moge) dari Sarawak yang datang menghadiri pembukaan Festival Wonderful Indonesia di Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Sabtu (17/9/2016).
Pulau Bintan merupakan satu di antara destinasi wisata yang potensial untuk wisata daerah perbatasan. Destinasi lain wisata daerah perbatasan adalah Manado, Papua, Entikong, dan Atambua (Dili).

Kemenpar menggecarkan promosi dengan menggelar festival kesenian di sejumlah wilayah untuk menarik wisman dari negara perbatasan.

Misalnya, belum lama ini Kemenpar menggelar Festival Wonderful Indonesia (FWI) di Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat untuk menarik kunjungan wisman dari Negeri Serawak, Malaysia. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com