Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saya Kira Wakatobi Ada di Jepang...

Kompas.com - 07/11/2016, 08:22 WIB
Hilda B Alexander,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

WAKATOBI, KOMPAS.com - Kendati sudah ditetapkan sebagai satu di antara 10 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016, namun Wakatobi belum begitu populer.

Nama Kabupaten di Sulawesi Tenggara yang terdiri dari gugusan Pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko tersebut masih dianggap asing.

Bahkan, beberapa wisatawan yang diwawancarai Kompas.com mengira Wakatobi merupakan destinasi wisata di negeri Matahari Terbit, Jepang.

"Saya kira Wakatobi ada di Jepang. Karena namanya 'berbau' Jepang. Tak tahunya di Sulawesi Tenggara," ujar Patricia Herjanto mengungkapkan ketidaktahuannya mengenai Wakatobi kepada Kompas.com saat mengikuti perjalanan Ekowisata yang digagas Synthesis Development bersama WWF Indonesia pada 31 Oktober-4 November 2016.

Wajar jika Patricia belum akrab dengan Wakatobi. Selama ini, turis domestik seperti Patricia yang asal Jakarta lebih mengenal Bali, Singapura, Jepang, atau kota-kota romantis di belahan benua Eropa.

Wakatobi, kata dia, jarang ditawarkan oleh agen-agen perjalanan sebagai pilihan destinasi wisata selama masa liburan. Tempat ini juga tidak ditemukan dalam kampanye iklan-iklan pariwisata Indonesia.

(Baca: Festival Wakatobi 2016 Digelar 18 Desember)

Selain itu, Patricia menambahkan, Wakatobi dan destinasi-destinasi wisata Indonesia di luar Bali sangat sulit dijangkau karena aksesibilitas yang terbatas. 

"Untuk mencapai Wakatobi, atau pulau-pulau yang disebut surga bahari, kita harus menempuh perjalanan 7 jam. Tiga jam di udara, dan empat jam di laut," tutur perempuan berkulit terang itu.

Tak mengherankan, sulitnya akses dan keterbatasan infrastruktur transportasi itu membuat harga perjalanan wisata ke Wakatobi jauh lebih mahal ketimbang ke Singapura atau Jepang.

Ayu Diyan Hapsari, wisatawan yang juga asal Jakarta, menghitung biaya perjalanannya dari ibu kota ke Wakatobi lebih dari Rp 20 juta pergi-pulang termasuk donasi untuk bibit pohon bakau dan edukasi wisata lingkungan.

Belum lagi biaya menumpang kapal antar-pulau, akomodasi, makan dan minum serta menyaksikan berbagai atraksi budaya dan kegiatan menikmati keindahan bawah laut atau menyelam berikut sewa peralatan selamnya.

Sementara ke Singapura, hanya dengan Rp 5 juta, pelancong Indonesia bisa bermalam selama tiga hari di hotel representatif, keliling Universal Studio, dan belanja suvenir di Orchard Road.

Namun begitu, kendati mahal dan lama di perjalanan, "surga bawah laut" dan pengalaman hidup di Wakatobi yang berbeda dari Jakarta mampu menjadi obat penawar bagi Patricia, Ayu Diyan, dan turis-turis lainnya.

Kembali lagi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com