Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Biaya Wisata ke Raja Ampat ala "Backpacker"? Ini Perhitungannya

Kompas.com - 13/11/2016, 10:15 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang ingin berwisata ke Raja Ampat di Papua Barat, namun merasa terhalang oleh bujet yang cukup besar. KompasTravel mencoba menghitung pengeluaran untuk berwisata ala backpacker ke 'surga di timur Indonesia' ini.

KompasTravel baru-baru ini mengikuti Festival Lovely Raja Ampat yang digelar pada 18-21 Oktober 2016. Dihimpun KompasTravel, berikut perhitungan bujet untuk wisata ke Raja Ampat ala backpacker.

1. Transportasi ke Raja Ampat

Skenarionya adalah berangkat dari Jakarta menuju Sorong, Papua Barat. Ada beberapa maskapai yang melayani rute ini antara lain Garuda Indonesia, Nam Air, Sriwijaya Air, Batik Air, dan Xpress Air.

Harga penerbangan ke Sorong fluktuatif, dengan kisaran Rp 1,5 juta - Rp 3 juta sekali jalan. Dari hitungan terendah, maka ongkos pesawat pergi-pulang membutuhkan bujet Rp 3 juta.

Sampai di Sorong, wisatawan harus menyeberang ke Raja Ampat. Pilihannya menggunakan kapal laut atau pesawat Susi Air. Untuk menekan biaya, kapal laut adalah pilihan tepat. Kapal cepat dengan waktu berlayar dua jam dari Sorong menuju Waisai (ibu kota Kabupaten Raja Ampat) dihargai Rp 130.000.

2. Tarif wajib masuk Raja Ampat

Untuk berwisata di Raja Ampat, wisatawan dikenakan Tarif Layanan Pemeliharaan Lingkungan (TLPL) yang dipatok Rp 500.000 per orang untuk wisatawan nusantara dan Rp 1 juta per orang untuk wisatawan mancanegara. Tarif ini dapat dibayarkan di pelabuhan atau kantor Kabupaten Raja Ampat.

Kriss Iba Homestay di Batanta, Raja Ampat.

3. Akomodasi

Di Raja Ampat ada banyak pilihan jenis akomodasi seperti hotel, resor, dan homestay. Untuk backpacker, homestay jadi pilihan yang tepat karena harga per malamnya paling rendah.

Kisaran harga homestay di Raja Ampat dimulai dari Rp 250.000. per malam. Saran KompasTravel, pilihlah homestay yang dekat dengan tempat wisata atau situs selam yang ingin dikunjungi. Ini akan berpengaruh pada biaya transportasi.

Untuk mencari homestay di Raja Ampat, Anda dapat membuka situs resmi Asosiasi Usaha Homestay Kabupaten Raja Ampat di http://www.stayrajaampat.id/

4. Transportasi di Raja Ampat

Bisa jadi, inilah pengeluaran terbesar Anda selama di Raja Ampat. Perlu diketahui, Raja Ampat adalah daerah kepulauan, dengan total 1.864 pulau. Jika ingin berwisata alam di Raja Ampat, Anda membutuhkan kapal motor island hopping.

Mahalnya harga BBM di Raja Ampa sangat berpengaruh terhadap harga sewa kapal motor. Contohnya untuk menuju Wayag dari Waisai, diperlukan bujet Rp 13 juta PP. Menuju Pianemo dari Waisai diperlukan bujet Rp 8 juta PP. Ke Teluk Mayablibit dari Waisai dibutuhkan bujet Rp 6 juta rupiah PP. Satu perahu motor biasanya dapat diisi 10-12 orang. 

Oleh karena itu, untuk menekan bujet transportasi di Raja Ampat, pergilah secara berkelompok. Kemampuan tawar-menawar ongkos kapal motor juga sangat diperlukan. 

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Dermaga di Piaynemo Homestay, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (5/5/2016).

5. Konsumsi

Bujet makan di Raja Ampat sebenarnya tidak besar. Umumnya, penginapan di Raja Ampat seperti homestay sekalipun menyediakan makan tiga kali sehari. Ini sudah termasuk harga kamar.

Sayangnya di luar itu, penjual makanan sedikit sulit kecuali Anda berwisata di daerah Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat. Harga makanan dimulai dari Rp 20.000 per porsi.

Sebelum makan, ada baiknya tanya dahulu kepada penjual berapa harga makanannya. Juga jangan lupa bawa bekal makanan sebelum island hopping atau menyelam karena perjalanan akan cukup jauh.

Dari informasi di atas, mari berhitung bujet ke Raja Ampat ala backpacker. Pemandu wisata lokal Raja Ampat menyarankan, durasi paling tepat menjelajah Raja Ampat adalah empat hari tiga malam. Berikut uraian bujetnya: 

1. Tiket Pesawat Jakarta-Sorong PP       Rp 3 juta

2. Tiket kapal capat Sorong-Waisai PP   Rp 260.000

3. TLPL                                                  Rp 500.000

4. Akomodasi tiga malam                     Rp 750.000

5. Transportasi di Raja Ampat (Wayag)  Rp 1,3 juta

6. Konsumsi di luar homestay               Rp  100.000

TOTAL                                                  Rp 5.910.000

Anda butuh sekitar Rp 6 juta liburan dari Jakarta ke Raja Ampat selama empat hari tiga malam, dengan catatatan rute wisata Anda hanya ke daerah Wayag dan sekitarnya. Bujet tersebut belum termasuk sewa alat selam jika Anda ingin diving.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com