Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Sabah Dijuluki "Land Below the Wind"?

Kompas.com - 02/12/2016, 06:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KINABALU, KOMPAS.com - Sabah adalah salah negara bagian Malaysia yang terletak di bagian utara Pulau Kalimantan. Beragam jenis wisata tersebar di Sabah, misal wisata petualangan di Gunung Kinabalu dan arung jeram di Sungai Padas. Ada pula wisata untuk keluarga seperti di Desa Cattle Farm, Kundasang, Ranau.

Selain terkenal dengan obyek wisata Gunung Kinabalu, Sabah punya slogan. Pemandu wisata program "Sabah Familiarization Trip" Bobby Wesley menyebut Sabah sebagai "Land Below the Wind".

"Sabah itu letaknya di bawah pertemuan Laut Cina Selatan dan Laut Sulu. Itu tidak kena angin taifun," kata Bobby kepada KompasTravel di sela-sela pendakian Gunung Kinabalu beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Kisah Mistis di Balik Gunung Kinabalu Malaysia

Menurutnya, Sabah tak pernah mendapatkan gangguan iklim berupa angin taifun seperti yang biasa dialami oleh Filipina, Taiwan, dan Jepang. Pengaruh angin taifun di Sabah, lanjut Bobby, hanya menyebabkan hujan.

"Oleh karena itu Sabah disebut sebagai 'Land Below the Wind'," ujar Bobby.

Bobby menyebut julukan tersebut didapatkan Sabah karena Sabah tak mengenal moonsoon. Moonsoon sendiri adalah fenomena perubahan iklim secara ekstrem yang terjadi akibat adanya perubahan tekanan udara secara ekstrim di kawasan daratan India dan Lautan Hindia.

BACA JUGA: Keren, Bisa Internetan di Puncak Gunung Kinabalu

Perubahan tekanan udara ini akan menyebabkan terjadinya angin sangat kencang (jet stream effect) dari lautan lepas menuju daratan.

Sabah saat ini bisa diakses dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta menggunakan penerbangan langsung maskapai AirAsia. Wisatawan akan mendarat di Bandara Kota Kinabalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com