Kami menyusuri rute mengikuti tepi Sungai Tepla yang kanan kirinya dihiasi dengan bangunan-bangunan berwarna-warni. Salah satunya bangunan bercat merah dengan atap coklat bernama Petter.
Menurut Veronica, bangunan ini salah satu yang selamat dari hujan bom pada masa Perang Dunia II. Di seberang Petter adalah bangunan cantik dengan tiang-tiang tinggi dan di salah satu bagiannya terdapat sumber mata air panas bermineral.
Kita bebas meminum air itu dengan membawa cangkir sendiri. Orang setempat biasa memakai cangkir porselen unik yang diberi nama Kala. Di salah satu sisi terdapat semacam sedotan untuk menyeruput air yang panasnya bervariasi dari satu sumber ke sumber lain, antara 47-72 derajat celsius.
Karlovy Vary pernah dikuasai Jerman pada 1938. Lokasinya hanya 15 kilometer dari perbatasan Ceko dengan Jerman. Pada 1944, kota ini menjadi sasaran bom tentara Sekutu.
Pada abad-abad sebelumnya kota ini juga beberapa kali hancur karena banjir dan kebakaran besar. Namun, kini tak ada jejaknya lagi, yang tersisa sebuah kota cantik di lembah geiser yang dikelilingi pegunungan.
Sebelum kembali ke Hotel Imperial, tempat kami menginap, kami melewati Hotel Grand Pupp yang cantik dan muncul pada menit ke-30 dalam film Casino Royale.
Hotel tempat kami menginap sendiri, bagian fasadnya disebut-sebut menginspirasi The Grand Budapest Hotel, film peraih beberapa kategori Piala Oscar. Hotel ini sebenarnya tidak ditemukan aslinya di kota Budapest, tetapi hanya set studio yang shooting-nya dilakukan Jerman.
Brosur Hotel Imperial menyebutkan, sejumlah tamu kenamaan pernah datang atau menginap di sini, mulai dari Sigmund Freud, Goethe, Brahms, hingga tokoh terkini, seperti Putin, Michael Douglas, dan Sharon Stone.
Ketika kami datang, tampak tamannya yang cantik terlihat dari kamar atas. Ketika kami bertolak, salju pertama telah mengubahnya menjadi serba putih. Musim dingin telah tiba... (SRI REJEKI)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 24 Desember 2016, di halaman 23 dengan judul "Dua Musim di Karlovy Vary".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.