Wisatawan bisa melihat proses penampungan lobster tangkapan sebelum dikirim. Kolam-kolam kecil menampung lobster yang telah dipisahkan dalam beberapa tingkatan sesuai dengan kualitas dan ukuran.
Lobster tangkapan ini memang perlu ditangani ekstra hati-hati karena kualitas lobster harus sempurna saat diekspor. Semisal saja, jika jumlah kakinya tidak lengkap, lobster tersebut tidak layak tampil disajikan dan hanya akan menjadi bahan daging olahan.
Tur pabrik ini setidaknya membuat pengunjung restoran tidak berlama-lama menunggu pesanan makanan.
Setelah tur pabrik, mereka langsung menuju meja makan dengan hidangan lobster telah tersaji. Karena restoran ini hanya menyediakan menu lobster, mereka harus benar-benar menyajikannya dengan cara istimewa.
Panggang dan burger
Lobster Shack menyajikan menu lobster panggang dan burger lobster. Siang itu kami menikmati sajian lobster panggang. Lobster dibelah menjadi dua bagian dan kemudian dipanggang di atas bara api.
Daging lobster dilumuri bawang putih dan diolesi mentega untuk menambahkan rasa gurih. Bumbu sederhana ini justru mempertahankan rasa daging lobster. Karakter daging lobster yang tebal, empuk, dan manis sangat terasa saat disantap.
Untuk menghilangkan bau amis lobster, daging diciprati dengan perasan lemon. Lobster panggang ini disajikan bersama dengan salad kubis, sejenis salad yang berisi potongan kubis dan wortel yang dicampur dengan saus mayones dan cuka.
Rasa segar salad kubis menjadi selingan rasa lobster yang berat dan padat. Beberapa potong nugget dari olahan campuran daging ikan laut menjadi pendamping yang pas. Daging nugget yang digoreng garing menjadi penyeimbang daging lobster yang lembab dan basah.
Kombinasi lobster panggang, salad kubis, dan nugget daging ikan laut tersebut cukup mengunci perut. Porsi menu ini sangat pas untuk dinikmati dalam kondisi lapar.
Tentu saja, satu hal yang dirasa kurang banyak adalah daging lobsternya. Untuk mereka yang masih ingin menyantap lobster, restoran ini menjual lobster rebus yang disimpan di mesin pendingin untuk diolah di rumah.
Lobster panggang di Lobster Shack merupakan salah satu cara menikmati lobster dengan bumbu sederhana untuk dapat menguatkan rasa asli daging lobster. (YUNIADHI AGUNG)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 8 Januari 2017, di halaman 27 dengan judul "Lobster Panggang dari Samudra Hindia".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.