Sejumlah air terjun yang lebih kecil terdapat di sisi kiri-kanan dan bagian belakang air terjun utama dengan air yang berasal dari celah bebatuan.
Keunikan dari Air Terjun Kegon adalah setiap musim memiliki keindahannya sendiri. Di musim gugur misalnya, warna pepohonan yang tumbuh di bebatuan sekeliling air terjun menjadi berwarna kemerahan dan kuning.
Di musim panas, pemandangan akan didominasi oleh warna hijau, sementara di musim dingin, air terjun akan membeku. Tentunya suhu udara yang turun sampai minus nol derajat harus menjadi pertimbangan tersendiri saat akan berkunjung di musim dingin.
Nama Kegon konon diberikan oleh seorang biksu Buddha yang memberikan nama "Kegonkyo" yang berhubungan dengan agama Buddha. Sebenarnya air terjun ini terhubung dengan Danau Chuzenji, malah merupakan "pintu keluar" dari air danau.
Air terjun ini tak cuma populer karena keindahannya, tapi juga disebut-sebut menjadi tempat favorit untuk bunuh diri.
Kasus bunuh diri pertama yang tercatat di tempat ini adalah pelajar bernama Misao yang memilih mengakhiri hidupnya di bulan Mei tahun 1903. Sejak itu sudah ratusan orang yang mengikuti aksi Misao di tempat indah ini.
Untuk mencapai Air Terjun Kegon, KompasTravel menggunakan kereta Tobu Line dari Stasiun Akasuka Tokyo sampai ke Kinugawa Onsen dalam waktu 2 jam.
Dari sini kita bisa menggunakan bus Tobu yang memang memiliki rute khusus keliling tempat wisata dan situs warisan dunia di Nikko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.