Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghirup Kedamaian di Pulau Osi

Kompas.com - 13/02/2017, 17:21 WIB

Selanjutnya, menyeberang dengan feri ke Pelabuhan Waipirit selama hampir 2 jam. Dari Waipirit ke Pulau Osi dilanjutkan dengan sepeda motor sekitar 1,5 jam.

”Capek langsung hilang kalau sudah sampai di sini. Ini wisata pulau yang mudah dijangkau dan murah. Bawa motor langsung dari Ambon. Hari ini juga kami langsung pulang ke Ambon,” kata Gilbert (16), salah satu dari rombongan remaja itu.

Keramahan warga

Tanpa terasa perjalanan sudah sampai di ujung jembatan dan kaki mulai menyentuh pulau karang bernama Tatobo Surati. Samadu, pria setengah baya, menyapa dengan senyum ramah dari dalam pos. Di situ tertulis biaya karcis masuk.

Untuk pejalan kaki dikenai Rp 2.000, sedangkan kendaraan roda dua Rp 5.000. Biaya masuk itu tergolong sangat murah jika dibandingkan suasana dan pemandangan yang tengah dan akan dirasakan di tempat itu.

Selepas mangrove, rimbunan kelapa menyambut. Siang hari, pemilik tanaman itu menanti pengunjung yang ingin menikmati air dan daging kelapa muda. Harganya tak dipatok. Bahkan, kadang diberikan gratis jika mereka sedang panen.

”Sejak Pulau Osi didatangi wisatawan, warga di sini sudah diingatkan untuk menghargai tamu yang datang,” kata Samadu.

Usai melewati Tatobo Surati, tampak dua resor dengan sejumlah kamar terapung. Pemilik resor membangun jembatan lebih dari 30 meter dari daratan ke resor yang berada di tengah laut itu.

Dua resor itu adalah Indago Resort and Restaurant, serta My Moon Daud Resort, milik warga setempat.

Pulau Osi merupakan pulau terbesar di antara lima pulau yang berjejer di tepi Pulau Seram, tepatnya Desa Eti, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat.

Luas Pulau Osi sekitar 9 hektar. Empat pulau lain, yakni Tatobo Lasungke, Tatobo Besar, Tatobo Buntal, dan Tatobo Surati, luasnya masing-masing kurang dari 2 hektar.

Kebanyakan orang menyebut lima pulau yang dirangkai jembatan itu dengan satu nama, yakni Pulau Osi. Barangkali karena hanya Pulau Osi yang ada pemukimnya, yakni sekitar 300 keluarga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com