Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pura Ulun Danu, Mahkota Danau Beratan

Kompas.com - 18/02/2017, 19:08 WIB

Pada hari biasa, jembatan penghubung ke pura tidak dipasang. Ini untuk menjaga agar pengunjung tidak bebas keluar masuk pura. Jembatan hanya dipasang saat ada upacara adat agar umat Hindu bisa sembahyang di pura.

Pura Kahyangan

Pura di atas danau itu merupakan salah satu dari sembilan pura Kahyangan Jagat yang mengelilingi Pulau Bali.

Dalam kompleks Pura Ulun Danu terdapat lima candi, yaitu Candi Agung Penataran, Pura Dalem Purwa, Pura Taman Beiji, Pura Lingga Petak, dan Pura Prajapati, serta satu stupa Buddha.

Bagi umat Hindu Bali, lima pura itu disimbolkan sebagai ”Tri Murti” (Brahma, Wisnu, dan Siwa). Yakni, sebagai simbol untuk kesuburan tanah, kekayaan manusia, dan pelestarian alam semesta.

Pura Ulun Danu dibangun I Gusti Agung Putu pada 1556 tahun Saka dan diurus empat Satakan dari para pemangku desa setempat.

Secara geografis, Pura Ulun Danu Beratan terletak tinggi di atas permukaan laut sekitar 1.200 meter dan dikelilingi pemandangan yang indah dari bentang Pegunungan Batur. Luas pura tercatat sekitar 5,5 hektar.

Manajer Daerah Taman Wisata Ulun Danu Danau Beratan Wayan Mustika mengatakan, pihaknya berupaya terus membenahi taman di kawasan wisata ini. Ia berharap wisatawan tak kecewa setelah berkunjung.

Banjir bandang akhir Desember tahun lalu merusak 1,5 hektar Taman Beiji. Taman itu selesai dibuat tahun 2014 dengan anggaran Rp 1,5 miliar. Mustika optimistis mampu mengembalikan keindahan taman itu segera.

Jumlah wisatawan asing ataupun domestik yang menikmati keindahan alam sekitar pura hampir sama banyak. Rata-rata per hari terdata 1.500 wisatawan berkunjung

Jumlah wisatawan tahun 2015 terdata sekitar 650.000 orang. Tahun 2016 tercatat menjadi sekitar 700.000 orang.

Wisata alam Ulun Danu Beratan merupakan andalan Pemerintah Kabupaten Tabanan. Andalan yang lain adalah wisata alam Pura Tanah Lot yang memiliki pesona tak kalah indah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com