Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Dukung Target 15 Juta Wisman Tahun 2017

Kompas.com - 21/02/2017, 12:03 WIB

"Dengan semakin meningkatnya pilihan rute dan frekuensi penerbangan akan memudahkan masyarakat mengatur rencana perjalanannya sehingga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan perjalanan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara," katanya.

Menhub Budi juga meminta seluruh pemerintah daerah agar memaklumi bahwa tidak semua bandara dapat dilayani oleh seluruh maskapai penerbangan.

"Tidak semua daerah harus langsung ke Jakarta atau Bali karena membuat slot penerbangan Jakarta dan Bali berkurang sehingga slot maskapai asing untuk masuk ke Jakarta dan Bali yang merupakan pintu masuk ke Indonesia menjadi berkurang," ujarnya.

Budi mencontohkan, misalnya dari kota-kota kecil di Kalimantan dihubungkan ke kota besar, baru ke Jakarta atau Bali.

Kepada jajaran Kementerian Perhubungan, ia memberikan arahan keberhasilan Kementerian Perhubungan adalah bukan banyaknya mengeluarkan regulasi tapi mengurangi regulasi agar lebih baik, peningkatan jumlah penumpang dan tidak ada keluhan dari masyarakat.

"Paradigma ini harus diikuti oleh pemerintah daerah yang harus memberikan pelayanan yang baik tanpa mengesampingkan keselamatan dan keamanan," ujarnya.

Untuk menarik maskapai menerbangi suatu rute, Menhub telah memberikan penawaran slot ke maskapai serta memberikan arahan kepada PT Angkasa Pura untuk memberikan stimulus kepada maskapai asing yang baru melayani penerbangan ke Indonesia dengan membebaskan tarif mendarat (landing fee).

"Hal tersebut sudah dilakukan tapi masih kurang menarik, berarti apa yang kurang menarik, kotanya atau paket wisatanya," katanya.

KOMPAS/JEAN RIZAL LAYUCK Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyambut rombongan turis asal Tiongkok, di Manado, September 2016 lalu.
Menhub menjelaskan Bandara Soekarno-Hatta dengan dua landasan pacu saat ini melayani 86 slot dalam satu jam.

Setelah pembangunan landasan pacu ketiga di bandara tersebut sehingga dapat melayani 110 slot.

"Hal tersebut merupakan ruang yang besar agar maskapai asing dapat masuk ke Jakarta," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com