Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Semarang Festival Durian 2017" nan Semarak

Kompas.com - 26/02/2017, 08:02 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Semarang Festival Durian kembali diselenggarakan untuk keempat kalinya. Digelar di halaman objek wisata Waduk Jatibarang dan Goa Kreo, Semarang, Jawa Tengah, acara tersebut ramai dikunjungi wisatawan.

Semarang Festival Durian 2017 dibuka pada hari kedua, Sabtu (25/2/2017). Diawali kirab durian-durian pemenang lomba, berakhir di panggung utama dan dibuka langsung oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, tepat pukul 11.20 WIB.

“Durian terbaik tolong segera dibudidayakan, dan di-share ke berbagai petani di Gunung Pati dan Mijen. Ini membuktikan bahwa Semarang masih punya hal-hal yang menarik dalam dunia pertanian, walaupun dengan lahan yang minim,” ujar Walikota Semarang yang kerap disapa Hendi pada pembukaan acara tersebut.

BACA: Yuk, Serbu 20.000 Durian di Festival Durian Semarang 2017

Hendi berharap tradisi lomba durian di festival ini terus dijalankan, karena akan meningkatkan daya saing antar petani. Dengan daya saing yang tinggi, ia pun berharap para petani tidak tertarik dengan rayuan investor yang mengharuskan menebang lahan hijau Gunung Pati untuk membangun pemukiman.

“Gunung Pati dan Mijen itu lahan resapan bagi Kota Semarang bagian atas, sehingga sudah seharusnya kita jaga, termasuk oleh para petani durian ini,” ujarnya.

Beragam acara mulai dihelat setelah acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kota Semarang ini dibuka. Dimulai dengan penobatan sang jawara durian sebagai juara lomba durian unggul Semarang.

Durian terbaik hasil penilaian juri tahun 2017 ini jatuh kepada Durian Rose, Gunung Pati. Trisno selaku pemilik kebun durian menerima hadiah sebesar Rp 5 juta dari penyelenggara, yang diberikan oleh Walikota Semarang.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Lomba makan durian yang diikuti berbagai kalangan mulai anak usia 11 tahun hingga orang tua di Semarang Festival Durian 2017, Sabtu (25/2/2017).
Sedangkan di posisi kedua ada Durian Wong (Mijen), posisi ketiga Durian Roro (Gunung Pati) yang juga dimiliki oleh Trisno. Sedangkan untuk juara harapan satu dipegang Durian Pipit (Gunung Pati) juga dari kebun Trisno.

Setelah pengumuman pemenang durian unggul, giliran gunungan durian hasil kirab yang dilepas ke pengunjung. Ratusan masyarakat berebut gunungan yang berisi durian dan aneka buah lainnya.

BACA: Tips Memilih Durian Terbaik dari Penjual Berpengalaman

Lomba makan durian dimulai sejak pukul 12.00 WIB. Sebanyak 60 peserta yang berasal dari Semarang dan sekitarnya sudah memenuhi arena sejak acara dibuka oleh Walikota. Setiap tujuh peserta bergantian melahap durian secara bersamaan, mulai babak penyisihan hingga final.

“Ikut lomba karena memang ingin sendiri, dan suka durian. Tadi sayangnya kalah, abis grogi. Nanti kalau ada mau ikut lagi,” ujar Dito (11), sebagai peserta lomba makan durian termuda tahun ini, kepada KompasTravel.

BACA: Pocok Durian, Ketika Alpukat Dikocok bersama Durian

Di sisi lain bazar durian tetap berlangsung meski sempat diguyur hujan. Terhitung puluhan stan durian dari perkebunan Gunung Pati, Mijen, Brongkol Ambarawa, hingga durian dari Kalimantan dan Sumatera.

Tak hanya stan durian utuh, aneka olahan durian pun tersedia. Mulai dari es krim durian, jus durian, pancake durian, dan sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pecinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pecinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com