Fakta menunjukkan, Nagano merupakan prefektur yang memiliki angka usia harapan hidup tertinggi di Jepang.
Rata-rata usia hidup warga di Nagano adalah 80,88 tahun untuk pria dan 87,18 tahun untuk wanita.
Angka rata-rata harapan hidup itu adalah yang tertinggi dari daerah mana pun sejagat ini.
”Di Nagano, banyak warga yang memiliki kebun sayur sendiri. Mereka mencari makna hidup sambil terus beraktivitas, bercocok tanam. Inilah yang membuat warga lansia di sini tetap sehat hingga berumur panjang. Inilah surga tempat hidup kami,” ungkap Oota Humitoshj, Wakil Kepala Desa Hakuba, salah satu komunitas desa di Prefektur Nagano.
Warga lansia trengginas
Prefektur Nagano, khususnya Hakuba, memang laiknya surga, khususnya bagi para warga lansia, di Jepang.
Dalam perjalanan akhir Januari lalu, nyaris tidak ditemui warga lansia yang sekadar duduk santai di rumahnya untuk menikmati hari tua.
Hampir semuanya, baik yang masih berusia 50 tahun maupun di atas 70 tahun, sibuk beraktivitas dengan trengginas.
Salah satunya adalah Tsumoru Matsumoto (56), pemilik penginapan di Desa Hakuba, Nagano.
Ia sangat lincah menjalankan berbagai aktivitas, mulai dari berbelanja, memasak, mengantarkan tamu, hingga mengajar berseluncur ski es.
Bermain ski di saat musim dingin, akhir November hingga Maret, menjadi salah satu kegiatan massal yang dilakukan warga di Hakuba.
Saat musim dingin, desa di kaki Pegunungan Alpen Jepang itu dipenuhi salju tebal yang seperti tumpukan bubuk susu.
Matsumoto pun sempat mengajak kami berseluncur di Hakuba Goryu Iimori, satu dari lima resor ski di desa itu.
Meski tak lagi muda, ia masih lincah berseluncur dan meliuk-liuk di lintasan ski.
Malam harinya, kami mencicipi onsen alias pemandian air panas yang menjamur di Jepang pada era Meiji (1867-1912). Di Hakuba terdapat sedikitnya lima onsen yang bersumber dari mata air abadi Pegunungan Alpen Jepang.
Dan, benar saja. Perasaan canggung berganti kenikmatan sekejap saat berendam di kolam hangat penuh uap itu.
Segala penat dan dingin pun hilang seketika. Sungguh, kehangatan musim dingin Jepang yang mengesankan. (YULVIANUS HARJONO)
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 19 Februari 2017, di halaman 29 dengan judul "Umur Panjang berkat Wasabi".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.