Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2017, 20:06 WIB

Selama ini, Raja Arab Saudi dan keluarganya selalu menuju kota Tangier atau kota-kota di Eropa untuk menghabiskan masa liburan mereka.

Terpilihnya Bali sebagai tempat liburan Raja Salman juga bisa menjadi peluang meningkatkan kunjungan turis dari Arab Saudi dan negara Arab pada umumnya yang selama ini jumlahnya masih sedikit.

Hingga akhir 2016, tercatat jumlah kunjungan turis Arab Saudi ke Bali hanya 46.000 orang. Padahal, potensi wisatawan asal Arab Saudi sangatlah besar.

Menurut Badan Urusan Pariwisata dan Khazanah Nasional Arab Saudi, rakyat negara itu menghabiskan dana sekitar 30 miliar dollar AS pada 2015 untuk belanja wisata di luar negeri.

Sebagian besar wisatawan Arab Saudi memilih negara-negara Eropa, Maroko, Tunisia, dan Turki sebagai tempat liburan mereka.

Di Asia, sebagian besar wisatawan Arab Saudi selama ini memilih Malaysia dan Thailand sebagai tempat tujuan wisata mereka.

Kehadiran Raja Salman di Bali merupakan kesempatan emas bagi Pemerintah Indonesia, persisnya Kementerian Pariwisata, untuk memasarkan potensi wisata Bali ke Arab Saudi dan negara-negara Arab di kawasan Teluk lainnya dalam upaya menarik wisatawan ataupun investor.

TRIBUN/TAUFAN WIJAYA Pertunjukan tari kecak di Uluwatu, Bali, Kamis (6/6/2013). Tari kecak yang dimainkan tiap hari di pura ini bisa menyedot hampir seribu penonton.
Pengalaman Maroko bisa ditiru Indonesia dalam keberhasilan menarik wisatawan ataupun investor dari negara-negara Arab Teluk (GCC).

GCC, termasuk Arab Saudi, menjanjikan paket investasi senilai 120 miliar dollar AS di berbagai sektor, termasuk wisata, kepada Maroko hingga tahun 2024.

Maroko kini dikunjungi sekitar 10 juta wisatawan setiap tahun dan menjadi sumber devisa terbesar kedua di negara tersebut setelah fosfat. (MUSTHAFA ABD RAHMAN, dari Kairo, Mesir)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 2 Maret 2017, di halaman 8 dengan judul "Liburan Raja Salman, dari Tangier ke Bali".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com