JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak alasan untuk berkunjung ke Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur. Selain kaya akan wisata bahari, Alor juga memiliki wisata budaya dan sejarah.
Warga lokal Pulau Alor juga sangat ramah. Pengeluaran di sana termasuk murah. Akses menuju ke sana juga cukup mudah. Oleh karena itu, tak ada salahnya menjadikan Alor destinasi liburan Anda berikutnya.
Berikut KompasTravel menghimpun panduan untuk traveling ke Pulau Alor.
Cara menuju Alor
Dari Jakarta, Anda bisa naik pesawat ke Kupang yang merupakan ibu kota NTT. Seluruh penerbangan menuju Alor harus transit di Kupang untuk berganti pesawat yang lebih kecil.
Maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Sriwijaya, Citilink, Batik Air dan Lion Air melayani penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta (Cengkareng) ke Bandara El Tari (Kupang). Harga tiketnya sekitar Rp 1 juta sekali perjalanan saat low season. Penerbangan langsung dari Jakarta menuju Kupang memakan waktu kurang lebih tiga jam.
BACA: Pencinta Menyelam di Laut, Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Alor
Dari Bandara El Tari, perjalanan dilanjutkan naik pesawat Wings Air atau Trans Nusa menuju Bandara Mali (Alor). Dalam sehari ada empat kali penerbangan dari Kupang menuju Alor. Lama penerbangan dari Kupang ke Alor sekitar 50 menit, dengan kisaran harga tiket Rp 300.000 sekali perjalanan pada low season.
Alternatif lebih murah adalah dengan naik kapal dari Kupang ke Alor dengan harga tiket sekitar Rp 150.000 untuk 10 jam perjalanan.
Obyek wisata
Ada 42 sittus selam yang terdaftar di Alor. Salah satu wisata bahari yang menarik adalah melihat dugong bersama pawangnya, Pak One. Ada juga wisata budaya ke Desa Takpala, Desa Bampalola, dan Desa Kopidil.
Kemudian Museum 1000 Moko, Al Quran ratusan tahun di Desa Alor Besar, Air Terjun Binafui, deretan pantai cantik seperti Paantai Maimol dan Pantai Welolo, kemudian island hopping ke Pulau Ternate, Pulau Pura, dan Pulau Kepa.
Akomodasi
Homestay, hotel, dan dive resort adalah pilihan menginap di Alor. Anda tinggal menyesuaikan dengan bujet dan kebutuhan. Sampai saat ini baru ada satu hotel bintang tiga, sementara yang lainnya hotel melati.
BACA: Alor Tak Hanya untuk Diving, Ini Tempat Wisata yang Bisa Dikunjungi
Di ibu kota kabupaten Alor, Kalabahi, terdapat beberapa penginapan yakni Pulo Alor Hotel, Hotel Pelangi Indah, Wisma CHT, Hotel Melati, Hotel Nusa Kenari Indah, Hotel Nufitra, La P'tite Kepa Bungalows & Diving, Alami Alor Dive Resort, dan Alor Divers Eco Resort.
Kuliner
Makanan khas Alor termasuk sehat karena jarang dimasak dengan teknik goreng Beberapa kuliner khas Alor yang patut dicoba adalah jagung titi, jagung bose, ikan kuah asam, kue rambut, sayur bunga pepaya, dan ubi jantung pisang. Sambal di Alor juga bercita rasa sangat pedas.
Oleh oleh khas Alor
Usai liburan di Alor, Anda bisa membeli aneka oleh-oleh seperti kain tenun dengan motif khas yakni ikan dan penyu. Selain itu ada juga kacang kenari, kacang mete, dan kopi.
Waktu terbaik
Bulan Mei hingga Juli masuk sebagai waktu terbaik mengunjungi Alor. Tetapi, bulan-bulan tersebut adalah high season atau puncak kunjungan tertinggi ke Alor. Harga tiket transportasi pun cenderung menjadi mahal.
BACA: Menginap di Alor, Ini Daftar Akomodasinya...
Jika mengincar harga tiket yang lebih murah, Anda bisa berkunjung pada April, Agustus, dan September. Hindari berwisata ke Alor pada bulan Desember dan Maret karena cuaca agak kurang bersahabat.
Bujet wisata ala backpacker
Berdasarkan perhitungan KompasTravel, untuk berwisata ke Alor ala backpaker atau hemat tak sampai Rp 3 juta (Rp 2.920.000), sudah termasuk transportasi PP Jakarta-Alor, penginapan, makan, island hoping, dan trasportasi selama di Alor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.