Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Kopi Buatan Penyeduh Kopi Manual Terbaik Dunia

Kompas.com - 06/04/2017, 16:05 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tetsu Kasuya bersiap menuangkan air panas dari ceret angsa ke alat seduh kopi V60. Namun tiba-tiba ia menaruh ceret angsa tersebut, kemudian mengeluarkan ponsel.

Dibukanya aplikasi kalkulator, kemudian Kasuya mulai berhitung. Setelah yakin melihat angka di layar ponselnya, barulah Kasuya menuangkan air panas untuk menyeduh kopi buatannya.

Bukan hanya saya, banyak penonton di Indonesia Coffee Events 2017 yang bingung melihat tingkah Kasuya, jawara World Brewers Cup tahun 2016. Penyeduh kopi manual terbaik dunia itu berhitung sebelum membuat kopi.

"Itu metode yang saya ciptakan, namanya metode four six," kata Kasuya.

Pada dasarnya Kasuya menggunakan alat seduh kopi V60. Namun dengan perhitungan yang akurat, dari jumlah kopi hingga tetesan air.

BACA: Menarilah Bersama Penari Pua Kopi di Flores

Ternyata sebelum menjadi barista Kasuya pernah bekerja di bidang keuangan dan teknologi informatika. Diakui Kasuya, pekerjaan tersebut memberi bekal untuk pandai berhitung saat menyeduh kopi.

Selesai menyeduh kopi, Kasuya menuangkan hasil seduhannya ke gelas-gelas kecil untuk dibagikan. Penonton yang sudah setia menonton Kasuya meyeduh kopi langsung berebut. Jelas, sebab ini adalah momen langka dapat mencicipi kopi buatan penyeduh kopi manual terbaik dunia.

"Saya pakai biji kopi dari Etiopia, ada rasa fruity-nya," kata Kasuya.

BACA: Kopi Arab yang Anomali

Lantas bagaimana rasa kopi seduhan Kasuya? Jelas ini adalah kopi dengan cita rasa paling berbeda dari yang pernah saya minum. Rasa kopinya begitu lembut, tidak memiliki aftertaste yang berat baik di rongga mulut atau di tenggorokan.

Meski tak menggunakan gula, tetapi kopi memiliki rasa manis dan fruity seperti buah persik. Acid atau asam kopi tidak menonjol. Aroma kopi tak begitu kuat, namun tetap harum saat didekatkan ke indera penciuman. Kopinya juga tak berwarna tua, hanya cokelat bening.

BACA: Kopi Campur Jengkol, Bagaimana Rasanya?

"Sulit untuk saya memilih biji kopi favorit, tetapi saya suka kopi yang clean seperti air kalau diminum. Ada rasa manis dan sensasi rasa buahnya," kata Kasuya setelah diwawancara pada usai membuat kopi dan melayani pengunjung berfoto bersama.

Masih ada kesempatan jika ingin mencicipi kopi buatan Kasuya. yakni di tanggal 6 April pada pukul 13.00-14.00, tanggal 7 Aprl pukul 10.00-12.00, dan tanggal 8 April pukul 14.30-16.00 di booth Toffin, Hall B Jiexpo Kemayoran, pada pameran Food Hotel Indonesia 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com