Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Menjelajahi Dasar Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang

Kompas.com - 13/04/2017, 18:05 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

LUMAJANG, KOMPAS.com - Perlahan tapi pasti, Chodijah Febriyani (24) melangkah mendaki jalur Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang yang terjal pada Minggu (9/4/2017) sore.

Nafasnya kadang tersengal dan kepala terasa pusing. Ia langsung memilih untuk duduk menenggak air putih yang dibawanya sebelum naik.

"Ayo Dije.. Semangat.. Sedikit lagi," seru rekan-rekan perempuan asal Jakarta yang akrab disapa Dije itu saat terduduk lemas.

(BACA: Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang, Niagara-nya Indonesia)

Di tengah suasana yang makin gelap, Dije tak mau menunggu lama. Sambil menundukkan kepala, satu persatu anak tangga ia langkahi.

Air terjun kecil juga ia daki dengan lancar meski ia anggap menjadi bagian tersulit.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan akan memulai trekking ke dasar Air Terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (9/4/2017). Wisatawan akan melewati jalur yang terjal dan juga air terjun kecil sebelum tiba di dasar air terjun.
Air terjun kecil itu mengalirkan air dengan debit yang cukup deras. Ada sebuah tali pengaman untuk menaiki dan menuruni air terjun. Licin, terjal, basah adalah hal yang bisa ditemukan di air terjun kecil itu.

Menjelajahi obyek wisata air terjun adalah pengalaman pertama kali bagi Dije. Baginya, pengalaman mendaki jalur menuju dasar lembah air terjun merupakan pengalaman yang seru.

"Ini benar-benar pengalaman yang seru. Menyatu dengan alam. Oh keren banget. Beda sama di Jakarta," kata Dije kepada KompasTravel seusai menjelajahi Air Terjun Tumpak Sewu.

(BACA: 3 Pilihan Aktivitas Menikmati Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang)

Terpeleset lantaran licin kerap dialami Dije. Ia tak pernah membayangkan sulitnya ketika menjelajahi air terjun.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Pengaman bambu yang ada di jalur trekking Air Terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (9/4/2017). Wisatawan bisa mencoba trekking ke dasar Air Terjun Tumpak Sewu.
"Ternyata sulit karena mungkin saya baru coba ke air terjun. Lebih berat naik daripada turun ternyata," ujar Dije.

Di balik sulitnya jalur pendakian, Dije sulit melupakan pengalaman pertamanya petualangan Air Terjun Tumpak Sewu. Dari raut wajahnya, terpancar rasa senang.

Dikelola oleh masyarakat setempat

Obyek wisata Air Terjun Tumpak Sewu terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Obyek wisata air terjun itu mulai dikembangkan warga setempat mulai tahun 2015.

"Pada tanggal 13 Maret 2015 kami mulai membuka wisata Air Terjun Tumpak Sewu. Konsep awalnya berawal dari keprihatinan saja untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja. Dan untuk di sini termasuk desa yang kaya dengan anugerah alam dari Allah yang Maha Kuasa," kata Pengelola Wisata Alam Air Terjun Tumpak Sewu, Abdul Karim.

KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan menikmati panorama Air Terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (9/4/2017). Wisatawan bisa mencoba trekking ke dasar Air Terjun Tumpak Sewu.
Berbekal modal pribadi Rp 30 juta, Karim mulai menata obyek wisata Air Terjun Tumpak Sewu. Ia bersama masyarakat Desa Sidomulyo langsung membangun akses jalan di sekitar obyek wisata.

"Yang pertama dibangun itu akses jalan termasuk tangga ke bawah. Pos Panorama dulu yang kita garap," jelasnya.

Pos Panorama adalah satu tempat yang disediakan pengelola dengan pemandangan deretan air terjun. Pos Panorama terletak sekitar 400 meter dari pintu masuk utama air terjun.

Satu pilihan lainnya adalah trekking ke dasar air terjun. Jalur trekking yang ditawarkan memang berbeda dengan menuju Pos Panorama.

Wisatawan akan melewati jalur tanah dengan kombinasi bambu yang cukup terjal dan menuruni aliran air terjun kecil.

"Tapi kalau dari Pos Panorama ke bawah kita konsepnya ekoturisme. Untuk wisata minat khusus itu jadi harus pakai pemandu," tambah Karim.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Wisatawan menikmati panorama Air Terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (9/4/2017). Wisatawan bisa mencoba trekking ke dasar Air Terjun Tumpak Sewu.
Di lembah Air Terjun Tumpak Sewu, wisatawan akan diajak berjalan melewati tebing-tebing yang mengapit dan menyeberang aliran sungai. Tepat di dasar air terjun, wisatawan bisa melihat derasnya aliran air terjun.

Jalur trekking menuju dasar Air Terjun Tumpak Sewu terbilang masih terbilang aman dengan catatan. Jalur trekking masih harus dioptimalkan dengan cara memperbaiki pengaman di kiri kanan jalur.

Jalur trekking sendiri ditempuh sekitar 600 meter dari pintu gerbang masuk. Wisatawan yang ingin mencoba harus ditemani dengan pemandu. 

Waktu trekking menuju dasar air terjun dibatasi hingga pukul 15.00 WIB. Hal itu lantaran untuk unsur keamanan bagi wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com