Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT Undang Pengusaha Kapal Pesiar Lihat Keindahan Alam NTT

Kompas.com - 15/04/2017, 17:26 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya, mengundang manajemen Carnival Shipping Lines, pengusaha kapal pesiar (cruise) asal Australia untuk melihat keindahan alam di wilayah NTT.

Undangan langsung itu disampaikan Frans Lebu Raya saat menggelar pertemuan dengan Direktur Operasi Carnival Shipping Lines Mike Trake di dalam kapal pesiar internasional Pacific Eden saat bersandar di Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis (13/4/2017).

Pertemuan itu juga dihadiri oleh tiga orang menteri yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

(BACA: Kapal Pesiar Mulai Ramai Kunjungi Taman Nasional Komodo)

Dalam kesempatan itu, Gubernur NTT berterima kasih kepada tiga menteri tersebut yang telah hadir bersama untuk mendukung rencana kerja sama itu.

ARSIP KEMENPAR Kapal Pesiar Pacific Eden sandar di Pelabuhan Benoa, Bali, Kamis (13/4/2017).
Menurut Lebu Raya, gagasan untuk mendatangkan kapal pesiar itu pernah dilontarkannya saat rapat bersama tiga negara di Kota Kupang beberapa waktu lalu, saat membahas segitiga pertumbuhan antara Kupang, Dili (Timor Leste) dan Darwin (Australia).

(BACA: Borobudur hingga Komodo, Tujuan Pelesir Turis Kapal Pesiar Volendam)

“Saya mengundang Mister Mike untuk datang ke NTT guna melihat keindahan alam, atraksi budaya, keindahan laut yang ada di NTT. Mudah-mudahan, setelah acara hari ini, akan kita tindak lanjuti dengan hal-hal yang lebih teknis sampai pada bulan September 2017 nanti (pihak Carnival akan diundang ke Kupang untuk mantapkan kerja sama dalam bentuk MoU),” kata Lebu Raya.

(BACA: Ritus Adat Pasola)

Gubernur NTT kembali meminta dukungan Menko Kemaritiman, Menteri Pariwisata dan Menteri Perhubungan serta Menteri PUPR, untuk sama sama mempersiapkan segala infrastruktur, sehingga nanti kehadiran kapal pesiar, pihaknya sudah benar-benar siap.

“Mudah mudahan kapal ini suatu ketika berlabuh di Labuan Bajo. Kami akan dengan senang hati menerima kehadiran Mike dan teman-teman di Labuan Bajo membawa kapal pesiar ke NTT dan keliling NTT. Saya mengundang Mister Mike untuk lihat dulu NTT baru bawa kapalnya datang,” ucap Lebu Raya.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI Komodo (Varanus komodoensis) hidup liar di Pulau Rinca, Jumat (10/6/2016). Populasi komodo di Pulau Rinca yang merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo sekitar 2.800 ekor.
Sementara itu Direktur Operasi Carnival Shipping Lines Mike Trake mengaku, potensi yang dimiliki oleh Indonesia dan atraksi yang begitu banyak menjadi alasan bagi mereka untuk terus datang dan melayani indonesia.

Untuk NTT, Mike mengaku pihaknya akan dengan senang hati mendatangi wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste dan Australia untuk membahas kerja sama nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com