Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Liburan ke Lasem? Ini Alasan dan Panduan Wisatanya

Kompas.com - 30/05/2017, 03:06 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lasem secara administratif merupakan sebuah kecamatan di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Namun siapa sangka, Lasem sempat berjaya dalam era perdagangan candu di Pulau Jawa pada abad ke-19.

Lasem sebagai kota kecil di pesisir utara Jawa memiliki sejarah panjang dalam menjaga dan mengelola keragaman budaya dan etnis. Setidaknya terdapat 241 rumah kuno di kawasan pecinan Lasem.

Sejarah panjang dalam mengelola keragaman budaya dan etnis serta perdagangan candu adalah sederet daya tarik wisata Lasem. Ada pula makanan khas dan segala keramahan warga setempat.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Wisatawan berfoto di salah satu bangunan bergaya Cina Hindia di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2017). Desa Karangturi adalah salah satu desa yang memiliki bangunan bergaya Cina Hindia.
Cara menuju Lasem

Salah satu pilihan transportasi yang bisa digunakan adalah kereta api. Titik keberangkatan bisa dari Stasiun Pasar Senen maupun Gambir.

Dari Stasiun Semarang, perjalanan mesti dilanjutkan ke Terminal Terboyo. Opsi tercepat untuk menuju Terminal Terboyo adalah menggunakan taksi dengan total biaya argo mulai dari Rp 30.000.

Sampai di Terminal Terboyo, kendaraan selanjutnya adalah bus. Pilihlah bus jurusan Surabaya seperti bus Widi, PO Jaya Utama, Indonesia, dan lainnya.

Baca: Liburan ke Lasem? Ini Panduan Transportasinya...

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Penjual Lontong Tuyuhan memotong lontong untuk disajikan bersama daging ayam dan kuah kuning di Sentra Kuliner Lontong Tuyuhan, Desa Tuyuhan, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (10/2/2017). Sentra Kuliner Lontong Tuyuhan berada di Jalan Raya Lasem - Pandan. Lebih dari lima penjual Lontong Tuyuhan di sentra kuliner Lontong Tuyuhan.
Obyek wisata

Bicara tentang obyek wisata di Lasem, ada beberapa tempat yang mesti dikunjungi. Ada Desa Karang Turi, Klenteng Cu Ang Kiong, Klenteng Po An Bio, Klenteng Gie Yong Bio, Pantai Caruban, tambak garam Desa Dasun, dan wisata lain.

Berkunjung ke klenteng-klenteng di Lasem, wisatawan bisa melihat arsitektur bangunan yang unik. Salah satunya adalah dinding-dinding klenteng yang memiliki gambar kisah komik.

Di Desa Karangturi, wisatawan bisa melihat berbagai bangunan bergaya India Cina. Bangunan tersebut terlihat dari arsitektur atap berbentuk ekor walet dan tiang-tiang penyangga bangunan besar.

Baca: Yuk, Berburu Foto "Instagramable" di Lasem

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Bagian dalam bangunan Homestay Tiongkok Kecil Heritage di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (10/2/2017). Tiongkok Kecil Heritage adalah bangunan bergaya Cina Hindia yang bisa diinapi oleh wisatawan.
Penginapan

Banyak rumah dengan gaya Cina India tersebar di Lasem. Ada yang masih ditempati, ada juga yang sudah tak berpenghuni.

Saat masuk ke Desa Karangturi, mata langsung dimanjakan oleh tembok rumah setinggi sekitar tiga meter. Pintu rumah berbahan kayu penuh ukiran bisa ditemukan di setiap rumah.

Setidaknya ada dua rumah bergaya Cina India yang bisa diinapi tepatnya di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem. Adalah Homestay Tiongkok Kecil Heritage dan Guest House Nyah Lasem yang bisa dijadikan tempat singgah selama berwisata di Lasem.

Baca: Menginap di Bangunan China-Hindia Lasem, Mau?

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Oleh-oleh khas Lasem berupa makanan ringan seperti kacang atom, kacang entis, yopia, dan jagung.
Kuliner

Masalah kuliner di Lasem, ada beberapa makanan dan minuman yang wajib dicicipi. Dua di antaranya dalah Lontong Tuyuhan dan sirup kawista.

Lontong Tuyuhan adalah makanan berkuah dengan rasa gurih pedas. Ada potongan ayam kampung yang telah direbus sehingga lunak.

Lontong Tuyuhan di Desa Tuyuhan berada di Jalan Raya Lasem - Pandan. Ada lebih dari lima penjual Lontong Tuyuhan di sentra kuliner Lontong Tuyuhan.

Ada pula minuman yang bercita rasa seperti Coca-cola. Minuman itu berasal dari buah kawista. Wisatawan bisa menemukan minuman itu, juga dengan merek Kawista.

Baca: Nikmatnya Rasa Gurih dan Pedas Lontong Tuyuhan

Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo Perayaan Cap Go Meh 2568 di Kecamatan Lasem digelar di Kelenteng Cuk An Kiong, Desa Soditan, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (10/2/2017).
Waktu Terbaik

Waktu terbaik berlibur ke Lasem adalah sepanjang tahun. Namun, setiap bulan punya kelebihan masing-masing seperti pemandangan yang didapatkan.

Bila ingin mencari momen-momen matahari terbenam di Lasem, wisatawan bisa datang pada bulan Mei-Juni. Namun, bila ingin pemandangan pepohonan yang meranggas, bisa datang bulan September-Oktober.

Yang tak kalah meriahnya adalah pada saat Imlek maupun Cap Go Meh. Beberapa klenteng akan menampilkan acara seperti barongsai dan gamelan.

(Baca: Kapan Waktu Terbaik Berlibur ke Lasem?)

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Minuman bersoda dari buah kawista yang juga merupakan minuman khas Lasem.
Oleh-oleh

Salah satu gerai yang menjual oleh-oleh khas Lasem adalah Toko Purnama. Pemilik Toko Purnama, Yucca, mengatakan bahwa makanan ringan yang bisa dibeli di Lasem adalah kacang atom, kacang entis, emping jagung, dan yopia.

Kacang entis terbuat dari kacang tolo yang bercita rasa asin. Kacang entis diolah bersama garam, bawang putih, dan bumbu penyedap.

Oleh-oleh khas Lasem bisa ditemukan di sekitar Alun-Alun Lasem. Selain itu, oleh-oleh juga bisa ditemukan di Jalan Jatirogo.

Baca: Sirup Kawista sampai Yopia, Aneka Oleh-oleh Wajib dari Lasem

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com