Perjalanan ke tempat-tempat ibadah tersebut adalah acara yang diselenggarakan oleh Komunitas Bhinneka dengan bekerja sama lintas komunitas dan pemerintah. Format acara adalah mengenalkan keberagaman melalui wisata rumah ibadah di Jakarta dengan slogan "Bersatu Dalam Keberagaman"
Ketua Panitia Wisata Rumah Ibadah, Arie Hastuari mengatakan tujuan acara ini untuk menyebarkan semangat perdamaian dan toleransi di Indonesia melalui anak-anak.
Setiap tempat ibadah para siswa akan mendapatkan penjelasan dari pemuka agama dan berkeliling tempat ibadah.
"Sebenarnya kami ingin anak-anak mengenal rumah ibadah. Isinya seperti apa, simbol agama seperti apa, esensinya bagaimana," kata Arie kepada KompasTravel di Gereja Immanuel, Jakarta.
Amanda saat berbincang dengan KompasTravel di Masjid Istiqlal mengatakan ikut program wisata atas rekomendasi orang tua. Ia tak menyangka bahwa ia bisa mengetahui berbagai macam agama melalui perjalanan wisata rumah ibadah.
"Harapannya bisa tahu lebih banyak agama-agama. Kan di Indonesia banyak agama.
Saya sudah kenalan dari sini. Belajar toleransi itu pertanda baik buat masa depan," ujar Amanda yang sekolah di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 Ngawi, Jawa Timur itu.
"Menurut saya lebih asyik daripada belajar di kelas lihat presentasi langsung. Kita lihat langsung dan dengar langsung dari pemuka agama. Menurut saya, hal-hal seperti ini melihat langsung itu asyik," ucapnya.
Baik Amanda maupun Bagas berharap perbedaan yang ada di Indonesia bisa diterima dengan baik. Pembelajaran keberagaman lewat kegiatan wisata adalah suatu cara yang bisa dilakukan oleh anak-anak muda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.