Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merawat Keberagaman Indonesia lewat Wisata Rumah Ibadah

Kompas.com - 17/06/2017, 19:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

Perjalanan ke tempat-tempat ibadah tersebut adalah acara yang diselenggarakan oleh Komunitas Bhinneka dengan bekerja sama lintas komunitas dan pemerintah. Format acara adalah mengenalkan keberagaman melalui wisata rumah ibadah di Jakarta dengan slogan "Bersatu Dalam Keberagaman"

Ketua Panitia Wisata Rumah Ibadah, Arie Hastuari mengatakan tujuan acara ini untuk menyebarkan semangat perdamaian dan toleransi di Indonesia melalui anak-anak.

Setiap tempat ibadah para siswa akan mendapatkan penjelasan dari pemuka agama dan berkeliling tempat ibadah.

"Sebenarnya kami ingin anak-anak mengenal rumah ibadah. Isinya seperti apa, simbol agama seperti apa, esensinya bagaimana," kata Arie kepada KompasTravel di Gereja Immanuel, Jakarta.

Amanda saat berbincang dengan KompasTravel di Masjid Istiqlal mengatakan ikut program wisata atas rekomendasi orang tua. Ia tak menyangka bahwa ia bisa mengetahui berbagai macam agama melalui perjalanan wisata rumah ibadah.

"Harapannya bisa tahu lebih banyak agama-agama. Kan di Indonesia banyak agama.
Saya sudah kenalan dari sini. Belajar toleransi itu pertanda baik buat masa depan," ujar Amanda yang sekolah di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 Ngawi, Jawa Timur itu.

Siswa-siswa sekolah menengah di Jakarta dan sekitarnya mengunjungi Pura Adhitya Jaya Rawamangun, Kamis (15/6/2017), dalam kegiatan bertajuk Wisata Rumah Ibadah. Selain Pura Adhitya Jaya Rawamangun mereka juga mengunjungi Masjid Istiqlal, Gereja Kristen Immanuel, Gereja Katolik Katedral, dan Kuil Hoseji.KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Siswa-siswa sekolah menengah di Jakarta dan sekitarnya mengunjungi Pura Adhitya Jaya Rawamangun, Kamis (15/6/2017), dalam kegiatan bertajuk Wisata Rumah Ibadah. Selain Pura Adhitya Jaya Rawamangun mereka juga mengunjungi Masjid Istiqlal, Gereja Kristen Immanuel, Gereja Katolik Katedral, dan Kuil Hoseji.
Sementara, Bagas saat berbincang dengan KompasTravel di Pura Aditya Jaya mengatakan mengenal keberagaman melalui kegiatan wisata adalah hal mengasyikan. Ia membandingkan dengan pembelajaran di dalam kelas.

"Menurut saya lebih asyik daripada belajar di kelas lihat presentasi langsung. Kita lihat langsung dan dengar langsung dari pemuka agama. Menurut saya, hal-hal seperti ini melihat langsung itu asyik," ucapnya.

Baik Amanda maupun Bagas berharap perbedaan yang ada di Indonesia bisa diterima dengan baik. Pembelajaran keberagaman lewat kegiatan wisata adalah suatu cara yang bisa dilakukan oleh anak-anak muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com