Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Rumah Ibadah Menuai Respons Positif

Kompas.com - 17/06/2017, 20:16 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan wisata rumah ibadah di Jakarta mendapat respons positif dari berbagai pihak. Wisata rumah ibadah dianggap bisa meningkatkan toleransi di masyarakat.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengatakan acara wisata rumah ibadah merupakan bagian dari pematangan dan pendewasaan remaja. Menurutnya, acara wisata rumah ibadah membuktikan bahwa perbedaan bukan suatu problem.

"Ini (acara wisata) bisa dicontoh di manapun," jelas Nasaruddin.

(BACA: Merawat Keberagaman Indonesia lewat Wisata Rumah Ibadah)

Menurutnya, pembelajaran keberagaman Indonesia lewat wisata dirasa sangat efektif. Hal itu lantaran apa pun cara yang membuat bangsa bersatu akan efektif.

"Ini memberikan daya tarik sendiri masuk ke tempat ibadah. Masjid ini terbuka untuk umat mana pun," ujarnya.

KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Siswa-siswa sekolah menengah di Jakarta dan sekitarnya, Kamis (15/6/2017), mengikuti kegiatan bertajuk Wisata Rumah Ibadah. Mereka mengunjungi tempat ibadah di Jakarta yakni Masjid Istiqlal, Gereja Kristen Immanuel, Gereja Katolik Katedral, Pura Adhitya Jaya Rawamangun, dan Kuil Hoseji.
Humas Majelis Nichiren Shosu dari Kuil Hosei-ji, Pandita Danang Soerjono, menyebut wisata rumah ibadah sangat penting. Ia menilai dengan wisata ini peserta bisa mendapatkan langsung informasi tentang bermacam-macam agama langsung dari pemuka agama.

"Zaman sekaran kan cepat banget ya (dapat informasi) dari sosmed. Banyak sekarang diadu dari berita macam-macam," tambah Danang.

Orang tua dari salah satu peserta wisata rumah ibadah, Iren Kumampung, menganggap penting acara wisata tersebut. Ia beralasan karena sang anak hanya kenal beberapa agama mayoritas seperti Islam dan Kristen.

"Secara spesifik dia gak tahu Hindu dan Buddha. Anak belum tahu Hindu dan Buddha dan bagaimana keberagaman (Indonesia)," kata Iren kepada KompasTravel di Pura Aditya Jaya Rawamangun, Jakarta.

Salah satu peserta dari Sekolah Menengah Atas Kanisius, Jakarta, Kevin Bagas mengatakan wisata rumah ibadah bisa memberikan kesempatan belajar secara langsung tentang agama-agama di Indonesia. Ia mendapatkan penjelasan langsung dari pemuka agama yang terkait.

KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Siswa-siswa sekolah menengah di Jakarta dan sekitarnya, Kamis (15/6/2017), mengikuti kegiatan bertajuk Wisata Rumah Ibadah. Mereka mengunjungi tempat ibadah di Jakarta yakni Masjid Istiqlal, Gereja Kristen Immanuel, Gereja Katolik Katedral, Pura Adhitya Jaya Rawamangun, dan Kuil Hoseji.
"Menurut saya asysik daripada belajar di kelas lihat presentasi," pungkas Kevin.

Siswa-siswa itu mengunjungi Gereja Kristen Immanuel, Gereja Katolik Katedral, Mesjid Istiqlal, Pura Aditya Jaya Rawamangun, dan Kuil Hoseji dalam acara yang bertajuk " Wisata Rumah Ibadah".

Acara wisata rumah ibadah diselenggarakan oleh Komunitas Bhinneka yang bekerja sama lintas komunitas dan pemerintah. Acara diikuti sekitar 60 siswa pada hari Kamis (15/6/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com