Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Monumen Kapal Selam Surabaya, Bukti Kejayaan Maritim Indonesia

Kompas.com - 22/06/2017, 14:21 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Salah satu tema wisata yang menarik di Surabaya ialah wisata baharinya. Tak hanya pantai, kota ini memang merupakan pangkalan TNI Angkatan Laut terbesar sejak zaman kemerdekaan.

KompasTravel bersama tim Merapah Trans Jawa saat memantau mudik lebaran 2017 di Surabaya, Jawa Timur, sempat menelusuri salah satu jejak kejayaan maritim Indonesia di sini.

Destinasi maritim yang sayang untuk Anda lewatkan ialah Monumen Kapal Selam (Monkasel), yang berlokasi di Jalan Pemuda, tepat di sisi Sungai Kalimas, Surabaya.

(BACA: Keliling Surabaya Dalam Sehari, Ini 5 Destinasi Wisata Favorit)

Sebelum masuk, wisatawan akan disambut pemandu wisata yang menggunakan seragam pelayar putih biru. Tetapi seragam ini hanya digunakan pada hari Selasa, Rabu dan Sabtu.

“Ini dibuat untuk mengenang masa awal kejayaan maritim Indonesia. Dulu Surabaya kan pangkalan Armada Laut Timur yang besar,” ujar Retno, salah satu pemandu kepada KompasTravel, Selasa (19/6/2017).

KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Wisatawan sedang mencoba periskop yang masih berfungsi di Monumen Kapal Selam, Surabaya, Selasa (19/6/2017).
Monumen ini merupakan kapal selam asli milik TNI Angkatan Laut, tipe Whiskey Class buatan Uni Soviet tahun 1952.

Memiliki nama KRI Pasoepati dengan nomor lambung 410, kapal selam dengan panjang 76,6 meter, lebar 6,30 itu bisa dimasuki wisatawan. Kapal ini ternyata resmi dimiliki Indonesia pada 29 Januari 1962, setelah didatangkan langsung dari Vladivostok, Uni Soviet.

Dalam masa kejayaannya kapal ini bersama 10 kapal selam dengan jenis yang sama berperan penting untuk pembebasan Irian Barat. Tepatnya ia menjalankan operasi Antareja Jaya Wijaya, dalam pembebasan tersebut.

Pemindahan kapal ini ke Surabaya ternyata bukan perkara mudah. KRI Pasopati harus dipotong menjadi 16 bagian dan selanjutnya dibawa ke area Monkasel kemudian dirakit kembali menjadi sebuah monumen.

Monkasel di sisi Sungai Kalimas ini disebut-sebut merupakan Monkasel terbesar di kawasan Asia. Bahkan pengelola wisata dan pemandu dari Turis Information Centre Surabaya, Sultan mengatakan yang memiliki museum kapal selam, kurang dari lima negara di dunia.

“Hanya beberapa negara maritim di dunia yang punya museum kapal selam untuk edukasi seperti ini, di Inggris ada dua, Asianya di Surabaya,” kata Sultan dari TIC Surabaya kepada KompasTravel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com