Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekeping Surga di Mandalika

Kompas.com - 10/08/2017, 20:32 WIB
I Made Asdhiana

Editor

KOMPAS.com - Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok, di Nusa Tenggara Barat.

Berada di lahan seluas 1.034 hektar, KEK Mandalika memiliki lokasi yang sangat strategis untuk dijangkau.

(BACA: Lombok Sangat Populer di Korsel)

Karena jarak antara Bandara Internasional Lombok dengan KEK Mandalika hanya sekitar 30 menit.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok, di Nusa Tenggara Barat.ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok, di Nusa Tenggara Barat.
Dalam perjalanan, baik menuju atau sepulangnya dari Mandalika, wisatawan juga bisa singgah di Desa Adat Sade dan Desa Adat Ende khas masyarakat Sasak, penghuni asli Pulau Lombok.

(BACA: Mampir ke Vila Hantu di Lombok, Berani?)

Setibanya di Pantai Kuta, yang menjadi pintu masuk kawasan ini, "landmark" bertuliskan Kuta Mandalika dengan latar belakang bukit dan Pantai Kuta cocok buat Anda untuk mengabadikan momen terebut.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok, di Nusa Tenggara Barat.ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok, di Nusa Tenggara Barat.
Nama KEK Mandalika diambil dari cerita legenda masyarakat Sasak di Lombok tentang kisah Putri Mandalika yang memilih mengorbankan dirinya ke laut agar tidak terjadi peperangan karena diperebutkan sejumlah pangeran yang hendak meminangnya.

Monumen Putri Mandalika dapat dijumpai di Pantai Seger, yang dipercaya menjadi lokasi sang putri menjatuhkan dirinya ke laut.

Monumen Putri Mandalika di Pantai Seger yang dipercaya menjadi lokasi sang putri menjatuhkan dirinya ke laut. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok, di Nusa Tenggara Barat.ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI Monumen Putri Mandalika di Pantai Seger yang dipercaya menjadi lokasi sang putri menjatuhkan dirinya ke laut. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok, di Nusa Tenggara Barat.
KEK Mandalika terbentang mulai dari Pantai Kuta, Pantai Seger, hingga Pantai Tanjung Aan.

Hamparan pasir putih menyerupai butiran merica yang membentang di sepanjang pantai, dengan panorama areal perbukitan yang indah, seakan menjadi sekeping surga di Pulau Seribu Masjid ini.

Pedagang oleh-oleh khas Lombok di Pantai Kuta. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok, di Nusa Tenggara Barat.ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI Pedagang oleh-oleh khas Lombok di Pantai Kuta. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok, di Nusa Tenggara Barat.
Selain sebagai lokasi favorit bagi para turis asing untuk berjemur, sejumlah titik di Pantai Seger juga tak pernah sepi dari pengunjung untuk berselancar.

Pengunjung yang datang bersama keluarga, juga bisa memanfaatkan berugaq (balai kayu) untuk menyantap kuliner khas Sasak seperti nasi balap.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok, di Nusa Tenggara Barat.ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok, di Nusa Tenggara Barat.
Bagi yang ingin berburu oleh-oleh, para pengunjung tidak usah khawatir.

Pasalnya, selain terdapat di sejumlah toko yang berjejer sepanjang kawasan Pantai Kuta, para pedagang oleh-oleh khas Lombok seperti kain tenun, kaus, gelang, hingga ikat kepala, menawarkan langsung di pinggir pantai dengan harga yang lebih miring tentunya.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok, di Nusa Tenggara Barat.ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok, di Nusa Tenggara Barat.
Sejak ditetapkan sebagai satu dari sepuluh kawasan strategis pariwisata nasional, KEK Mandalika terus berbenah diri.

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok, di Nusa Tenggara Barat.ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika mulai menancapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi pelancong saat bertandang ke Pulau Lombok, di Nusa Tenggara Barat.
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang ditunjuk sebagai pengelola KEK Mandalika menargetkan operasional penuh kawasan ini pada 2019. (Ahmad Subaidi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com