BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Bango

Mengapa Daging Kambing Cocok Disajikan dengan Kecap Manis?

Kompas.com - 01/09/2017, 09:04 WIB
Silvita Agmasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada banyak kuliner kambing khas Indonesia yang mengandalkan kecap sebagai penambah cita rasa. Sebut saja sate, tongseng, nasi goreng, kambing bakar, dan olahan kambing lainnya. Mengapa masakan daging kambing cocok dipadukan dengan kecap?

"Kambing rasanya agak tajam atau harsh, jadi butuh sesuatu yang dapat memotong cita rasanya yang tajam itu," kata pengamat kuliner dan penggiat komunitas Pelestarian Kuliner Nusantara, Arie Parikesit, saat ditemui di acara jumpa pers Kecap Bango, Berkah Lezat Bango di Menteng, Jakarta, Kamis (24/8/2017).

BACA: 4 Rekomendasi Kuliner Kambing Paling Top di Jakarta

Oleh karena itu, kecap manis yang memiliki cita rasa manis legit menurut Arie sangat cocok untuk menyeimbangkan cita rasa kambing yang tajam.

Arie sendiri mengatakan kecap manis adalah penyeimbang cita rasa kambing yang terbilang praktis, alias tinggal tuang saat memasak kambing. Selain kecap manis, ada elemen lain yang juga dapat menjadi penyeimbang dari cita rasa kambing.

"Bisa menggunakan aneka rempah yang memiliki rasa sangat kuat. Seperti yang kita lihat di beberapa daerah di Indonesia, seperti di Aceh dengan masakan kari berbumbu kuat. Itu punya fungsi sama dengan kecap manis untuk memotong rasa kambing yang tajam," jelas Arie.

BACA: Daging Kambing Muda Lebih Enak? Tidak Juga...

Arie menjelaskan bahwa di Indonesia, daging kambing biasanya memang terbagi menjadi dua bumbu masak. Pertama bumbu kecap seperti sate, tongseng, dan nasi goreng. Kedua adalah bumbu rempah seperti gulai, tengkleng, gecok, kari, atau rica-rica.


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com