Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna-warni Indonesia Memikat Warga Perancis

Kompas.com - 27/09/2017, 15:09 WIB

Alunan melodi dari instrumen modern berkolaborasi dengan tradisional, membuat melodi-melodi lagu daerah Indonesia semakin indah didengar.

Kehadiran grup-grup seni ini tidak luput dari dukungan Kemendikbud untuk acara ini seperti dituturkan Surya, selaku Atase Pendidikan di KBRI Paris.

Acara ini juga dihadiri oleh Pemda Manado, Pemda Humbang Hasundutan, dan Toba Samosir serta beberapa pengusaha dari Indonesia.

Mereka memperkenalkan usaha pertanian dan perkebunan pada masing-masing daerah. Mereka berharap akan adanya kerja sama antar pemerintah Indonesia dan Perancis.

Diaspora Indonesia di Paris ikut serta dengan menjual berbagai panganan dengan cita rasa Nusantara. Seperti ayam betutu, nasi kuning, sate dan soto padang, jengkol, nasi goreng hingga jajanan pasar.

Tampil pula aneka produksi para perajin Indonesia serta seniman Indonesia dengan karya-karyanya, seperti lukisan, aksesoris wanita, ataupun shawl dengan motif etnik.

Para pengunjung masyarakat Perancis berbaur dengan warga Indonesia memenuhi taman Pavillion Dauphine yang luas. Masyarakat Prancis begitu bangga dan antusias menggenakan ulos yang diberikan secara cuma-cuma ataupun milik pribadi.

Festival Couleur d’Indonesia berlangsung di Pavillion Dauphine, Paris, Perancis, 23-24 September 2017. Festival yang bertemakan Danau Toba itu dihadiri oleh warga Perancis ataupun Indonesia yang tinggal di kota Paris maupun luar Paris.NARIZZA Festival Couleur d’Indonesia berlangsung di Pavillion Dauphine, Paris, Perancis, 23-24 September 2017. Festival yang bertemakan Danau Toba itu dihadiri oleh warga Perancis ataupun Indonesia yang tinggal di kota Paris maupun luar Paris.
Festival yang berlangsung ketiga kalinya ini mampu mengajak masyarakat Perancis untuk mengunjungi Indonesia.

Seperti dituturkan oleh seorang pengunjung yang datang dari luar Paris. Dia mengatakan, kehadirannya di acara ini membuat dia berkeinginan mengujungi Indonesia.

Acara yang ditutup dengan penarikan tombola berhadiah penerbangan dari Paris-Bali/Jakarta dari 3 maskapai penerbangan.

Nina Hanafi, selaku Ketua Indonesia Diaspora Network Perancis (IDN France) mengatakan Festival Couleur d’Indonesia akan menjadi program tahunan Indonesia Diaspora Network Global di seluruh dunia, dengan nama Colour of Indonesia.  

Festival Couleur d’Indonesia berlangsung di Pavillion Dauphine, Paris, Perancis, 23-24 September 2017. Festival yang bertemakan Danau Toba itu dihadiri oleh warga Perancis ataupun Indonesia yang tinggal di kota Paris maupun luar Paris.NARIZZA Festival Couleur d’Indonesia berlangsung di Pavillion Dauphine, Paris, Perancis, 23-24 September 2017. Festival yang bertemakan Danau Toba itu dihadiri oleh warga Perancis ataupun Indonesia yang tinggal di kota Paris maupun luar Paris.
"Small act can make huge different, semoga apa yang dilakukan oleh KBRI Paris dengan festival ini akan memberikan impact yang besar bagi wisata, seni dan perekonomian Indonesia," katanya. (HELENE KOLOWAY, dari Paris)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com