Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pameran Seni di Gresik Bakal Rutin Digelar Setiap Oktober

Kompas.com - 27/10/2017, 16:10 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

Meskipun untuk urusan tersebut, panitia menyatakan hanya menfasilitasi, dengan negoisasi bisa dilakukan antara pembeli bersama seniman yang bersangkutan secara langsung.

“Cuma dari kesepakatan kami semua kemarin sebelum acara dilaksanakan, kalau ada yang laku terjual maka 25 persen disisihkan untuk keperluan acara. Karena terus terang, kami di sini juga harus bayar biaya sewa gedung selama pelaksanaan acara, dan hanya mendapatkan potongan free dua hari saat pembukaan dan penutupan saja dari pihak pengelola gedung,” terangnya.

Mulai dilirik kaum muda Gresik

Minimnya tontonan kesenian di Gresik yang terkenal dengan sebutan Kota Industri, lebih-lebih pada pameran seni rupa yang digabung dengan lintas kesenian lain, rupanya mendapat perhatian tersendiri dari para remaja di kota setempat.

Dari pantauan Kompas.com, agenda yang biasa digelar pada sore hingga malam hari tersebut tidak pernah sepi dari pengunjung. Terutama pengunjung dari kaum muda Kota Gresik, yang rata-rata masih banyak belum percaya di kotanya juga ada agenda semacam itu.

“Bagus-bagus karyanya, seperti lihat yang biasa ditampilkan di Surabaya, Bandung, Yogyakarta atau Bali. Semoga acara ini bisa rutin digelar setiap tahun, agar penggemar seni tahu di Gresik pun tidak kalah dengan kota-kota lain,” tutur salah satu pengunjung, Sita Yasin (20).

Salah satu sudut tempat pameran seni Arto Morrow di WEP, Gresik, Jatim, pada 21-27 Oktober 2017.KOMPAS.com/HAMZAH Salah satu sudut tempat pameran seni Arto Morrow di WEP, Gresik, Jatim, pada 21-27 Oktober 2017.
Bahkan pengunjung pameran yang lain Daniel Mafachir ((18) mengaku, dirinya tidak bosan melihat pameran seni rupa tersebut, lantaran setiap malam juga digelar bentuk kesenian lain yang selalu berbeda.

“Kita jadi banyak wawasan seputar kesenian, karena selain pameran seni rupa, juga ada musik, film, tari, dan masih banyak lagi. Dan tak kalah penting, selain teater, juga ditampilkan kesenian khas asli Gresik dalam agenda,” kata Daniel.

Tidak hanya diberikan berupa pengamatan, namun para pengunjung, khususnya para kaum muda diajak untuk ikut berpartisipasi secara langsung. Dari belajar menggambar untuk para bocah TK (Taman Kanak-kanak) hingga SMP (Sekolah Menengah Pertama). Dengan para siswa SMA (Sekolah Menengah Atas) ke atas, diajak untuk belajar melukis mural.

Suasana di salah satu sudut tempat pameran seni Arto Morrow di WEP, Gresik, Jatim, pada 21-27 Oktober 2017.KOMPAS.com/HAMZAH Suasana di salah satu sudut tempat pameran seni Arto Morrow di WEP, Gresik, Jatim, pada 21-27 Oktober 2017.
Dalam agenda yang diprakarsai oleh Gasrug (Galeri Seni Rupa Gresik) bekerja sama dengan Dewan Kesenian Gresik tersebut, ke depan bakal diusulkan kepada Galeri Nasional Indonesia menjadi acara rutin pada setiap bulan Oktober.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com