Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surga Tersembunyi di Tengah Hutan, Layak Jadi Ikon Wisata Grobogan

Kompas.com - 31/10/2017, 16:38 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho

Penulis

GROBOGAN, KOMPAS.com - Sebagian besar kondisi geografis wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, disesaki oleh kawasan hutan yang lebat. Sejatinya, jamak keindahan alam yang tersimpan di balik menjulangnya pepohonan nan rindang di daerah ini.

Seperti halnya di kawasan hutan Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh, Grobogan. Siang itu, sejumlah seniman barongan terlihat begitu fasih meliuk-liukan tubuhnya dengan diiringi bunyi gamelan, Senin (30/10/2017). Di kawasan hutan milik Perhutani KPH Gundih itu tarian barongan apik tersaji.

(Baca juga : Menikmati Kili-kili, Hutan Mangrove Cantik di Banyuwangi)

Instrumental gambang, gendang dan gong yang dimainkan begitu selaras dan nyaring menggema. Tepukan riuh pengunjung undangan yang mayoritas rombongan pelajar SD dan guru itu pun tak terelakkan.

Pergelaran kesenian khas Jawa yang digagas oleh Perhutani KPH Gundih dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) itu, sengaja digelar untuk menarik simpati masyarakat supaya tak enggan berkunjung ke kawasan hutan Cindelaras.

Obyek wisata Cindelaras di kawasan hutan Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (30/10/2017).KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO Obyek wisata Cindelaras di kawasan hutan Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (30/10/2017).
Ya... warga setempat menyebutnya sebagai hutan Cindelaras. Tersemat mitologi turun temurun bagi warga setempat mengenai asal-usul hutan Cindelaras.

Cindelaras Putra Raja Janggala

Cindelaras adalah putra Raja Janggala, Panji Asmara Bangun dan istrinya Galuh Candrakirana. Suatu ketika karena terbakar emosi, Panji Asmara Bangun atau Raden Putra mengusir Galuh Candrakirana keluar dari kerajaan. Hal itu setelah merebak fitnah jika Galuh Candrakirana telah meracuni istri muda Panji Asmara Bangun.

(Baca juga : Mengunjungi Hutan Purba di Dasar Goa Jomblang)

Istri muda Panji Asmara Bangun berniat buruk hendak menyingkirkan Galuh Candrakirana. Istri muda Panji Asmara Bangun yang sudah bekerja sama dengan dukun berpura-pura sakit.

Obyek wisata Cindelaras di kawasan hutan Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (30/10/2017).KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO Obyek wisata Cindelaras di kawasan hutan Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (30/10/2017).
Nah dari situlah drama mulai berlangsung. Sang dukun yang dipanggil untuk menyembuhkan penyakit istri muda Panji Asmara Bangun berbohong jika penyebab sakit itu karena racun dari Galuh Candrakirana.

"Galuh Candrakirana yang dalam posisi mengandung Cindelaras diusir dari kerajaan Janggala. Perkembangannya Galuh Candrakirana kemudian melahirkan Cindelaras di hutan ini. Sejak lahir hingga remaja, Cindelaras hidup di hutan ini. Seluruh hewan penghuni hutan adalah temannya," kata Juru Kunci Hutan Cindelaras, Mbah Rusmin.

(Baca juga : Sayur Becek, Ikon Kuliner Baru di Kabupaten Grobogan)

Beranjak remaja, Cindelaras memiliki ayam jago aduan yang tiada tanding. Kesohoran ini kemudian terdengar oleh Panji Asmara Bangun. Panji Asmara Bangun kemudian mengundang Cindelaras ke istana. Sang Raja Jenggala menantang Cindelaras untuk sabung ayam.

Obyek wisata Cindelaras di kawasan hutan Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (30/10/2017).KOMPAS.com/PUTHUT DWI PUTRANTO Obyek wisata Cindelaras di kawasan hutan Desa Bandungharjo, Kecamatan Toroh, Grobogan, Jawa Tengah, Senin (30/10/2017).
Panji Asmara Bangun bertaruh bahwa jika ayamnya kalah maka ia akan menyerahkan seluruh harta kekayaannya. Akan tetapi, jika ayam Cindelaras yang kalah maka Cindelaras harus rela kepalanya dipenggal.

"Ayam Raden Putra kalah. Setelah itu mendadak ayam Cindelaras berteriak jika Cindelaras adalah anak Raden Putra. Cindelaras yang sudah diberitahu ibundanya pun mengamini. Di situlah Cindelaras dipertemukan dengan ayahnya. Raden Putra kemudian mengajak Cindelaras beserta ibunya untuk kembali ke kerajaan setelah mengetahui apa yang terjadi adalah fitnah. Ia menyesal dan meminta maaf. Istri mudanya serta dukun itu kemudian dihukum," kata Mbah Rusmin.

Hutan Cindelaras seluas 33 hektar itu semula di tahun 1979 disulap oleh KPH Gundih menjadi obyek wisata alam dan religi. Namun karena minimnya dana untuk pengelolaan, obyek wisata Cindelaras menjadi terbengkalai.

Sungguh di luar perkiraan, kesunyian obyek wisata Cindelaras ternyata menyuguhkan keindahan alam yang luar biasa. Ibarat sebagai surga yang tersembunyi di tengah rimbunnya kawasan hutan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com