Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hidangan Legendaris Solo di Pasar Gede

Kompas.com - 04/11/2017, 12:40 WIB
WIENDA PUTRI NOVIANTY

Penulis

Berlokasi tak jauh dari Nasi Liwet Bu Sri, ternyata terdapat Pak Citro yang menjual tahok. Tahok adalah camilan khas China yang mengenyangkan. Terbuat dari sari kacang kedelai dan disantap dengan air jahe gula.

Di banyak daerah, Tahok mungkin lebih dikenal sebagai nama kembang tahu. Pak Citro berjualan tahok dari tahun 1968, buka dari pukul 06.00 WIB dan biasa habis pukul 12.00 WIB. Satu mangkuk tahok beserta isinya dihargai Rp 6.000.

4. Es Dawet Telasih Bu Dermi

Di warung Es Dawet Bu Dermi, Anda akan menemukan ramuan es dawet tradisional Solo yang turun-temurun tiga generasi.

Semangkuk es dawet Bu Demi berisikan ketan hitam, tape ketan, jenang sumsum, biji telasih, cairan gula dan santan dengan tambahan es batu akan menyegarkan tenggorokan setelah berkeliling Pasar Gede.

Semangkuk es dawet telasih Ibu Dermi tersaji di meja kecil warung di Pasar Gede Hardjonagoro, Solo, Jawa Tengah, Jumat (22/7/2016). Semangkukk es dawet telasih ditawarkan dengan harga Rp 8.000.KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Semangkuk es dawet telasih Ibu Dermi tersaji di meja kecil warung di Pasar Gede Hardjonagoro, Solo, Jawa Tengah, Jumat (22/7/2016). Semangkukk es dawet telasih ditawarkan dengan harga Rp 8.000.
Rut Tulus Subekti atau akrab disapa Bu Utit, sosok di balik jajanan Dawet Telasih Bu Dermi. Ia adalah generasi ketiga yang kini meneruskan usaha es dawet yang mulai berjualan sejak tahun 1930-an di Pasar Gede.

Semangkuk es dawet dipatok harga sebesar Rp 8.000. Warung es dawet telashi Bu Dermi ini buka setiap hari hingga pukul 15.00 WIB.

5. Brambang Asem

Brambang Asem, makanan khas Solo yang mungkin sudah jarang Anda temui. Maka dari itu, sempatkan mencicipi hidangan ini jika mampir ke Solo. Kuliner Brambang Asem sendiri terdiri daun ubi dicampur sambal asam jawa yang terasa pedas dan manis.

Kuliner Brambang Asem terdiri daun ubi dicampur sambal asam jawa yang terasa pedas dan manis. KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Kuliner Brambang Asem terdiri daun ubi dicampur sambal asam jawa yang terasa pedas dan manis.
Di sampingnya dihidangkan lauk pendamping yakni tempe gembos dimasak bacem. Tempe gembos sendiri berbeda dengan tempe biasa karena tempe yang satu ini terbuat dari ampas tahu bukan kacang kedelai.

Bagi Anda yang ingin mencicipi Brambang Asem, Anda cukup menuju penjual lenjongan yang berada di Pasar Gede. Selain itu, Brambang Asem juga masih bisa ditemui di Jageran, daerah kebalen. Seporsi Brambang Asem Yu Sum dijual seharga Rp 4.000 mulai pukul 07.00 hingga pukul 14.00 WIB.

6. Lenjongan

Lenjongan adalah hidangan khas kota Solo yang terkenal sejak zaman penjajahan. Lenjongan umumnya cocok disantap sebagai sarapan pagi.

Lenjongan adalah jajanan tradisional Solo yang telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Lenjongan terdiri dari beberapa macam makanan, misalnya tiwul, ketan hitam, ketan putih, gethuk, sawut, cenil, dan klepon.KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO Lenjongan adalah jajanan tradisional Solo yang telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Lenjongan terdiri dari beberapa macam makanan, misalnya tiwul, ketan hitam, ketan putih, gethuk, sawut, cenil, dan klepon.
Isian dari lenjongan terdiri dari beberapa macam makanan, misalnya tiwul, ketan hitam, ketan putih, gethuk, sawut, cenil, dan klepon.

Yu Sum menjual lenjongan di Pasar Gede dari pukul 07.00 - 14.00 WIB. Seporsi lenjongan dengan aneka pilihan isi ditawarkan dengan harga Rp 4.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com